Tuntaskan Masalah Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Murung Raya

PURUK CAHU – Penjabat (Pj) Bupati Mura, Hermon menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Verifikasi Data Penduduk Miskin dan Miskin Ekstrem Melalui Data Penasaran, Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Tahun 2024. Kegiatan dilaksanakan di Aula Cahai Ondhui Tingang Gedung B Kantor Bupati Mura, Kamis (24/10/2024).

Pj. Bupati Mura mengatakan, bahwa rakor ini memiliki arti yang sangat penting dalam upaya untuk menuntaskan masalah kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Murung Raya yang merupakan salah satu agenda prioritas Nasional.

“Melalui program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, kita semua bertanggung jawab memastikan data yang digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan benar-benar akurat, valid dan tepat sasaran,” ujar Hermon.

Dia menyebut, jika data yang valid akan menjadi kunci bagi keberhasilan dalam mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. “Karena dari data tersebut, kita dapat mengetahui siapa saja yang benar-benar membutuhkan bantuan dan program intervensi dari Pemerintah,” tuturnya.

Dia juga menekankan, akan pentingnya tahap persiapan verifikasi data penduduk miskin dan miskin ekstrem. Proses verifikasi ini sangat krusial, karena akan menjadi dasar pengambilan keputusan dan kebijakan di tahun mendatang.

“Melalui rakor ini saya berharap kita semua dapat saling bersinergi, berkolaborasi dan berbagi informasi serta penuh komitmen. Agar data yang dihimpun nanti benar-benar menggambarkan kondisi riil masyarakat yang kita layani,” katanya.

Pj. Bupati juga mengingatkan kembali tentang pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam setiap tahapan proses verifikasi ini. Dia menginatkan smeua, untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prinsip keadilan dan tidak ada pihak yang terlewat dalam proses verifikasi ini.

“Semua pihak harus dapat berpartisipasi aktif demi tercapainya tujuan besar kita bersama, yaitu penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Tahun 2025,” ucapnya. (rk1)