Bawaslu Katingan Gandeng PWI Katingan Lakukan Pengawasan Partisipatif

KASONGAN – Pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Katingan menggelar Sosialisasi Pengawas Partisipatif dengan tema Peran Strategis Pers Dalam Pengawasan Partisipatif untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi Pemilihan Serentak Tahun 2024, Sabtu (14/09/2024) malam.

Acara yang dilaksanakan di Oak Coffe Jalan Tjilik Riwut Km. 4,5 Kasongan tersebut, juga dirangkai dengan penandatanganan Nota Kesepahamana atau MoU tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Partisipatif antara Bawaslu Kabupaten Katingan dan PWI Kabupaten Katingan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah, Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas (P2H) Hj. Siti Wahidah, Anggota Bawaslu Kabupaten Katingan Kordiv HP2H H. Usman Sitepu, S.Hut, Ketua PWI Kabupaen Katingan, Suandi Trismayadi, S.Hut beserta pengurus dan anggota, Korsek dan Staf Bawaslu Kabupaten Katingan

Sementara sebagai narasumber, hadir Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah, M. Zainal, SH. Adapun materi yang disampaikan adalah mengenai Peran Pers Dalam Meningkatkan Kualitas Demokrasi Pemilihan Serentak Tahun 2024. Kemudian ada pula Kabid PKP Dinas Kominfostandi Kabupaten Katingan, Diah Komalasari yang menyampaikan materi tentang Antisipasi Kejahatan Cyber dan Penyebaran Hoaks Pemilihan Saerentak Tahun 2024.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kabupaten katingan Yosafat Ericktovia Kawung, SH, MH diwakili Anggota Bawaslu Kabupaten Katingan Kordiv HP2H H. Usman Sitepu, S.Hut mengatakan bahwa kegiatan kali ini, kami mengangkat tema “Peran strategis Pers Dalam Pengawasan Partisipatif untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi Pemilihan Serentak Tahun 2024”

“Tema ini sengaja kami angkat, mengingat sebentar lagi Tahapan Pilkada Serentak akan memasuki masa Kampanye mulai tanggal 25 September sampai dengan 24 November 2025, setelah nantinya KPU akan menetapkan Pasangan Calon pada Tanggal 22 September 2023,” ujar H. Usman

Dia mengungkapkan, bahwa Bawaslu RI telah meluncurkan Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Yakni, pada tahapan Pencalonan, Kampanye dan Pungut Hitung. “Pada Tahapan Kampanye berpotensi terjadi politik praktis, pelibatan ASN, TNI Polri. Termasuk pula, penggunaan fasilitas negara dalam kampanye dan konflik antar peserta dan pendukung Pasangan Calon,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut H. Usman, Bawaslu Kabupaten Katingan merasa penting untuk menggandeng rekan-rekan Pers wartawan Media Cetak, Media Eelektronik dan Media Online yang tergabung dalam oraganisasi Pers Nasional PWI Kabupaten Katingan, menjadi mitra strategis Bawaslu untuk dapat melakukan pengawasan Partisipatif. Terutama, pada saat tahapan kampanye dan Pemungutan Suara nantinya.

“Kami harapkan dukungan dan kerjsama rekan rekan PWI yang nantinya dituangkan dalam MoU kerjasama pengawasan Partisipatif, menjadi modal besar kami untuk dapat mengawasi jalannya Pemilihan Serentak Tahun 2024, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Katingan berjalan dengan baik,” tuturnya.

Menurut dia, peran strategis media dalam  memberitakan jalanannya Pilkada Serentak dengan penuh kesejukan untuk menghindari terjadinya konflik di tengah-tengah masyarakat. “Objek kami nantinya juga pengawasan Siber, pengawasan aktifitas kampanye di media sosial.  Apabila nantinya di media sosial ada aktifitas kampanye yang melanggar ketentuan, untuk  selanjutnya akan ditindakk lanjuti oleh Bawaslu,” terangnya.

Bawaslu sangat berharap nantinya, tidak ada aktifitas kampanye yang negatif terjadi. Apalagi, kampanye yang mengandung ujaran kebencian dan menyebarkan berita hoaks yang menyerang Pasangan Calon tertentu, khususnya di media sosial yang sudah barang tentu kerap terjadi pada tahap kampanye nantinya. “Kami berharap, materi yang disampaikan oleh para nara sumber dapat menjadi modal kita dalam menyukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024,” imbuhnya. (rk1)