Perayaan Dharma Santi Nyepi, Momentum Lakukan Introspeksi

KASONGAN – Penjabat (Pj) Bupati Katingan Saiful, S.Pd, M.Si menghadiri Acara Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Kabupaten Katingan Tahun 2024, di Gedung Salawah Kasongan, Selasa (30/04/2024). Acara ini mengangkat tema “Sat Cit Ananda Untuk Indonesia” dan sub tema “Dengan Hikmah Penyepian Kita Tingkatkan Moderasi Beragama Di Bumi Penyang Hinje Simpei Untuk Katingan Aman, Damai Dan Sejahtera”.

Dalam sambutannya Pj. Bupati Katingan menyampaikan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Katingan adalah kabupaten yang dibangun dengan kebersamaan dan banyak melibatkan tokoh-tokoh agama. “Sehingga, peran serta ini yang menjadi dasar bagaimana pemerintah daerah fokus dalam pembinaan seluruh agama yang ada,” tuturnya.

Untuk diketahui, lanjut Saiful, umat Hindu di Kabupaten Katingan berjumlah 34.280 jiwa. Kemudian jumlah balai ibadah 82 buah dan Sekretariat Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Kabupaten Katingan satu buah. Hal itu merupakan bukti nyata adanya pola pembinaan dari Pemerintah Kabupaten Katingan.

“Memang masih banyak kekurangan dari kebutuhan-kebutuhan yang diusulkan oleh saudara-saudariku dari lembaga baik itu PHDI, MDAHK dan LPT-IK. Namun itulah kemampuan daerah kita saat ini dan kedepannya, akan terus ditingkatkan lagi oleh pemerintah daerah,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Pj. Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya karena telah terlaksananya Safari Nyepi dalam rangka menyambut Catur Brata Penyepian. Kegiatan itu mendapat antusiasme dan animo yang luar biasa dari masyarakat se-Kabupaten Katingan.

“Semua bersukacita dan berbahagia, semoga agenda pemerintah daerah ini bisa terus kita tingkatkan dengan sinergitas yang kuat. Sehingga, tercipta moderasi agama yang solid antar kita semua,” imbuhnya.

Saiful juga berpesan kepada pimpinan lembaga, agar sama-sama berperan aktif sehingga menjadi salah satu kekuatan bagi pembangunan dalam mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan. Dai berharap, semoga perayaan Dharma Santi ini menjadi momentum untuk introspeksi, menata kembali sikap dan perilaku dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama, dan dengan sang pencipta.

“Selamat ber-Dharma Santi untuk kita semua. Semoga pergantian tahun baru saka ini bisa memberikan vibrasi positif bagi kehidupan kita yang baru untuk bersama mewujudkan keharmonisan, kedamaian, dan kesejahteraan di Bumi Penyang Hinje Simpei,” ujar Pj. Bupati. (rk1)