SUKAMARA – Penjabat Bupati Sukamara, kaspinor mengatakan, bahwa memang masih banyak tantangan yang harus dihadapi kedepan bagaimana upaya dalam meningkatkan produktifitas, membangun sumber daya manusia, meningkatkan kualitas produk, sehingga mampu bersaing di pasar regional, nasional maupun internasional.
“Saya berharap setelah kembalinya ke daerah masing-masing jadilah penyuluh-penyuluh lapangan swadaya untuk menggairahkan pertanian kita kedepan. Ajak anak-anak muda untuk bertani dan jadikan mereka sebagai petani–petani dan nelayan-nelayan yang tangguh dan andal,” harapnya. Jumat (24/11)
Yakinkan mereka bahwa sektor pertanian dan nelayan masih sangat menjanjikan untuk masa depan, karena sektor pertanian dan nelayan adalah sektor ekonomi yang sanggup bertahan walaupun diguncang badai krisis.
“Ini terbukti pada saat terjadi pandemi covid-19, pada tahun awal 2020 dimana secara nasional pertumbuhan pendapatan domestik bruto (pdb) menurut lapangan usaha triwulan II 2020 sebesar negatif 4,19 persen, sedangkan sektor pertanian tetap mengalami peningkatan sebesar 16,24 persen. Nilai ekspor pertanian mengalami peningkatan sejak tahun 2019 hingga tahun 2022 sebesar 6,79 persen,” ungkap Kaspinor.
Ia menegaskan, bahwa generasi muda harus menjadi bagian fokus pembangunan pertanian. Dimana, mereka harus didorong agar berminat terjun ke bidang pertanian. Sebab, keterlibatan kaum millenial dibidang pertanian sangat dibutuhkkan agar menjamin keberlanjutan hasil pangan atau pertanian dalam skala luas, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, kedaulatan dan kemandirian pangan berkelanjutan.
“Selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga menjadi jalan amal ibadah kita semua yang diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mohon maaf jika selama pelaksanaan kegiatan ini ada hal-hal yang kurang berkenan dihati,” demikian tutupnya.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com