SUKAMARA – Penjabat Bupati Sukamara, Kaspinor mengatakan, akibat dampak el-nino beberapa waktu lalu, wilayah setempat juga tidak luput dari bencana kebakaran. Terhadap lahan yang terbakar tersebut, pemerintah berupaya agar lahan eks kebakaran menjadi lahan yang produktif. Terdapat 357 hektar dari lahan yang terbakar ditanami dengan tanaman padi dan 3,35 hektar tanaman jagung.
“Kemudian untuk menarik petani minlenial, pemerintah telah membuat demplot pertanian tanaman hortikultura, saat ini anak-anak sekolah kami libatkan dalam pengelolaan demplot tersebut. Diharapkan kedepan akan muncul petani-petani milenial sebagai petani andalan. Tidak hanya sekedar itu, demplot yang dibangun akan menjadi agrowisata edukasi bagi anak-anak dan para siswa sekolah untuk memperkenalkan pertanian sejak dini,” jelas Kaspinor. Senin (20/11)
Semoga dengan adanya Peda KTNA XIII Provinsi Kalteng dapat memacu geliat ekonomi masyarakat dan menghargai produk lokal sebagai potensi yang harus dikembangkan.
“Mohon maaf apabila terdapat kekurangan sebagai tuan rumah, semoga pesta petani nelayan se provinsi Kalteng sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar infomasi, dan pengalaman ini dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pertanian, perikanan, dan kehutanan,” demikian Kaspinor.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com