Dewan Ajak Semua Pihak Antisipasi Karhutla Sejak Dini

KASONGAN, radar-kalteng.com – Berdasarkan prediksi pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara umum Kabupaten Katingan akan memasuki musim kemarau yang sangat kering. Menghadapi musim kemarau Tahun 2023, pihak dewan mengajak semua pihak untuk bersama mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Penyang Hinje Simpei.

Ketua DPRD Kabupaten Katingan Marwan Susanto, S.Sos mengatakan bahwa dari informasi BMKG kemarau tahun ini lebih kering dari sebelumnya dan diperkirakan berlangsung sejak periode bulan Juni hingga Oktober mendatang. Kondisi tersebut, tentunya akan sangat rawan terjadinya karhutla.

“Sejauh ini, sudah muncul hotspot di sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan. Untuk itu, kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan harus kita tingkatkan serta antisipasi dini harus dilakukan. Sehingga daerah kita tetap aman dan terhindar dari bencana kabut asap,” ujarnya pada sejumlah wartawan, baru-baru ini.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk bisa menahan diri tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan. “Sebab dampak Karhutla ini jika sudah terjadi akan mengganggu kita semua, mulai dari aktifitas sehari-hari hingga kesehatan. Jadi mari bersama-sama menjaga daerah kita,” tutur Marwan.

Dia mengharapkan, agar dapat mengutamakan upaya pencegahan dini atau upaya preventif dengan pemantauan kondisi harian di lapangan. Monitoring dan pengawasan harus sampai bawah. “Potensi Karhutla yang dihadapi tahun ke tahun memiliki eskalasi dan karakter yang berbeda-beda, disebabkan oleh iklim dan cuaca,” imbuhnya.

Menurut Marwan, pemerintah daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Katingan sejak 30 Mei 2023. “Kami mengharapkan dalam penanganan Karhutla, sinergitas seluruh stakeholders dapat terjalin dengan baik. Dengan sinergitas, kita akan mampu untuk menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan tersebut,” pungkasnya. (rk1)