SAMBUTAN - Bupati Sakariyas SE membuka Rapat Kerja Bidang Kesehatan Kabupaten Katingan Tahun 2023, baru-baru ini. (FOTO: IST)
KASONGAN, radar-kalteng.com – Bupati Sakariyas SE membuka Rapat Kerja (Raker) Bidang Kesehatan Kabupaten Katingan Tahun 2023, baru-baru ini. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat tersebut, diikuti Kepala UPT Puskesmas dan Kepala Tata Usaha UPT Puskesmas se-Kabupaten Katingan serta Kepala Rumah Sakit dan Kepala Tata Usaha Rumah Sakit Kabupaten Katingan.
Hadir pula dalam acara tersebut, antara lain Kepala Dinkes Katingan Glorikus, SKM, M.Kes beserta para staf, Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan dr. Agnes Nissa Paulina, sejumlah kepala SOPD dan perwakilannya, perwakilan forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan mengucapkan selamat atas terselenggaranya Raker Bidang Kesehatan tersebut. Dia berharap, kegiatan ini akan memunculkan Success History atas keberhasilan program di Puskesmas-puskesmas yang ada. “Selain itu, sebagai momentum untuk membahas isu-isu aktual dan strategis di bidang kesehatan yang akan menjadi tantangan kita kedepannya,” tuturnya.
Sakariyas menyampaikan, jika rapat ini mengusung pembahasan mengenai evaluasi kinerja bidang kesehatan Tahun 2022 dan rencana kerja Tahun 2023. Hal tersebut, selaras dengan tujuan Nawacita Pemerintahan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, yakni Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. “Untuk mencapai itu, diperlukan Bangsa Indonesia yang sehat,” ujarnya.
Diungkapkannya, bahwa pembangunan sektor kesehatan kian tahun semakin memiliki kompleksitas yang tinggi dan cenderung menjadi beban ganda. Selain itu, memiliki masalah yang berbeda antara setiap wilayah. Salah satu contoh yang nyata, ada bayi dengan berat badan lahir rendah. “Ini cikal bakal terjadinya stunting ketika dia tumbuh menjadi dewasa, jika tidak mendapat perhatian yang serius dari kita,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, lanjut Bupati, kebijakan pembangunan sektor kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Sehingga, upaya kesehatan benar-benar dapat menjawab dan menyelesaikan permasalah yang ada. “Caranya adalah dengan melakukan kajian kebutuhan secara tepat dan dituangkan dalam kebijakan atau intervensi,” katanya. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com