SUKAMARA – Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi mengatakan, bahwa wilayah setempat menempati posisi kedua terkait kasus karhutla dan luasan lahan terbesar terbakar akibat karhutla.
“Dinamika perubahan iklim telah membuat wilayah kita menjadi perhatian serius dalam kasus karhutla,” ucapnya. Kamis (05/01)
Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait agar tetap siap siaga dalam menghadapi dan menanggulangi bencana alam karhutla.
“Itu berdasarkan dari data penanganan karhutla dari BMKG Provinsi Kalteng pada 2022 lalu, bahwa di wilayah ini telah muncul 90 titik hotspot dengan luas area lahan terbakar mencapai 117 hektar,” ungkap Ahmadi.
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com