BACAKAN SAMBUTAN - Plt. Asisten I Setda Katingan, Deddy Feras saat menghadiri acara penanaman perdana cabe pada Program Percepatan Penanganan Inflasi di Lahan Kelompok Tani Peduli, Jalan Tjilik Riwut Km. 9 Kota Kasongan, Kamis (03/11/2022). (FOTO: IST)
KASONGAN, radar-kalteng.com – Dari data pihak Badan Pusat Statistik (BPS), dinyatakan bahwa pada April Tahun 2022 berdasarkan dua kota acuan yakni Palangka Raya dan Sampit, terjadi inflasi di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 0,97 persen. Kondisi inflasi di Indonesia masih landai, bahkan jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain yang berada pada kisaran 5,59 persen.
Hal tersebut disampaikan Bupati Katingan, Sakariyas SE dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Plt. Asisten I Setda Katingan, Deddy Feras saat pelaksanaan penanaman perdana cabe pada Program Percepatan Penanganan Inflasi di Lahan Kelompok Tani Peduli, Jalan Tjilik Riwut Km. 9 Kota Kasongan, Kamis (03/11/2022).
Diungkapkan Plt. Asisten I, bahwa keputusan negara-negara yang menahan produksi pangan, energi maupun bahan bakar tentunya membuat stok di pasar dunia semakin sedikit dan berakibat pada kenaikan harga komoditas. “Oleh karena itu, perlu untuk mengingatkan semua pihak agar selalu waspada terhadap pengaruh ekonomi dunia,” katanya.
Menurut Deddy, cabai rawit sebagai komoditas hortikultura sekaligus pangan, ikut terdampak dan memiliki harga fluktuasi tinggi. Harga tinggi tersebut dibuktikan dengan koefisien keragaman sebesar 66,91 persen. “Fluktuasi harga cabai rawit, mempengaruhi indikator makro ekonomi yaitu inflasi,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, lanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan merasa perlu memberikan bantuan kepada kelompok tani yang sudah terdaftar pada Aplikasi Simluhtan serta memiliki akta notaris.
“Oleh karena itu, melalui dana perubahan Tahun Anggaran 2022, dianggarkan pemberian bantuan bagi kelompok tani guna dapat melakukan penanaman cabe, dalam rangka pengendalian inflasi di Kabupaten Katingan ini,” tutur Plt. Asisten I.
Dia juga mengungkapkan, bahwa penanaman cabe ini merupakan salah satu langkah konkret dan tindak lanjut pemerintah daerah agar inflasi terutama di Kabupaten Katingan dapat menjadi rendah. “Hal tersebut, sebagaimana arahan Presiden RI dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022,” jelasnya. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com