Gambar Ilustrasi
KASONGAN, radar-kalteng.com – Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) hingga merenggut korban jiwa terjadi di Tjilik Riwut Km. 1 arah Kasongan-Sampit tepatnya di depan Kantor Adira Finance, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Selasa (01/11/2022) sekitar pukul 10.15 WIB. Seorang ibu dan dua anaknya yang baru ulang sekolah mengendarai sepeda motor, meninggal dunia di lokasi kejadian usai kecelakaan.
Sumber di kepolisian menyebutkan, kronologi kejadian bermula saat Ariseni (29) mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam merah KH 5668 KF, memboncengn dua anaknya berinisial EAS (9) dan EP (5). Mereka meluncur di jalur sebelah kiri dari arah Kasongan menuju Sampit.
Saat melintas di lokasi kejadian, Ariseni kaget karena di depannya terdapat Mobil Totoya Avanza Warna Kuning Metalik KH 1454 AJ yang dikemudikan Yusudarso (42), berjalan perlahan. Pasalnya, di depan mobil terdapat gerobak sampah yang parkir. Posisi sebagian gerobak sampah, ada di badan jalan. Karena jarak yang sudah dekat, sehingga terjadilah tabrakan depan kiri sepeda motor dengan belakang sebelah kanan mobil Avanza.
Akibatnya, semua penumpang sepeda motor terjatuh ke atas badan jalan masuk jalur sebelah kanan arah Kasongan menuju Sampit sehingga mengalami luka – luka dan meninggal dunia di tempat kejadian. Pada saat bersamaan, dari arah Sampit menuju kasongan, melaju sebuah truk yang saat ini masih diselidik identitas sopir truk dan keterlibatannya. Usai kejadian, semua korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Mas Amsyar Kasongan.
Akibat kecelakaan, Arseni mengalami kepala pecah dan meninggal dunia di tempat kejadian. EAS dan EP mengalami luka cedera kepala berat serta meninggal dunia di tempat kejadian. Barangbukti sepeda motor Honda Revo dan Mobil Avanza sudah diamankan pihak Satlantas Polres Katingan. Diduga, faktor utama penyebab kecelakaan karena pengendara sepeda motor menabrak belakang sebelah kanan mobil.
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, SH, SIK, MIK mengatakan, pihaknya masih melakukan perdalam saksi-saksi di lapangan dan Olah TKP. Polisi belum menentukan tersangkanya. “Disamping sulitnya mencari saksi yang benar-benar melihat langsung kejdian, rata-rata tidak ada yang mau menjadi saksi,” jelasnya.
Menurut Kapolres, jajaran Satlantas masih berupaya mendalami bagaimana kasus lakalantas itu terjadi. Jangan sampai baru dugaan, kita sudah menjustifikasi dengan adanya info yang beredar di lapangan. “Sekiranya memang ada saksi yang melihat langsung peristiwanya, kita berharap kerjasamanya untuk bisa mengungkap kasus ini,” tutur Sonny. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com