FOTO BERSAMA - Bupati Katingan, Sakariyas SE dan sejumlah camat saat menghadiri Pertemuan Peserta Pelatihan/Studi Amati, Tiru, Modifikasi Desa Wisata di Desa Tewang Kampung, Kecamatan Mendawai, baru-baru ini. (FOTO: IST)
KASONGAN, radar-kalteng.com – Pertemuan Perdana Peserta Studi Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) Desa Wisata dilaksanakan di Desa Tewang Kampung, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan, baru-baru ini. Sebelumnya, para peserta telah melakukan studi di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan mengangkat Tema Merajut Hati Bergandengan Tangan Mengembangkan Desa Wisata dan Menggerakkan Ekonomi Kreatif Untuk Kesejahteraan Masyarakat.
Pertemuan dihadiri langsung oleh Bupati Katingan, Sakariyas SE. Para peserta pertemuan, berasal dari sejumlah OPD dan kecamatan lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan serta desa. Antara lain dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi dan Informatika. Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian.
Kemudian dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Bagian EKSDA Sekretariat Daerah. Hadir juga Camat Katingan Hulu, Camat Katingan Tengah, Camat Kamipang, Camat Mendawai, Kepala Desa Jahanjang, Kepala Desa Keruing, Kepala Desa Baun Bango.
Pertemuan dimulai dengan diskusi pada malam hari, untuk mengidentifikasi masalah Desa Wisata di Kabupaten Katingan. Termasuk pula, bagaimana solusi yang dapat diterapkan untuk memajukan Desa Wisata tersebut. Pada hari kedua peserta berkunjung ke wilayah PT. Rimba Makmur Utama (RMU) yang terletak di wilayah belakang Desa Tewang Kampung.
Pada wilayah perusahaan tersebut, dilakukan sebuah upaya untuk melindungi dan merestorasi 157.875 hektar hutan rawa gambut di Kabupaten Katingan dan Kotawaringin Timur. Melalui Katingan Mentaya Project, sekitar 108.000 hektar wilayah restorasi berada dalam wilayah Kabupaten Katingan.
Bupati Katingan menyempatkan diri melakukan kunjungan ke wilayah PT. RMU dan bergabung bersama peserta pertemuan. Dia juga melakukan penanaman pohon di wilayah restorasi perusahaan tersebut. Selain melakukan kunjungan dan menanam pohon, Bupati juga menyampaikan arahan kepada para peserta dan semua yang hadir.
“Sebagian besar wilayah restorasi PT. RMU, lebih dari 50 persen dari sekitar 138.000 hektar, atau 108.000 hektar wilayahnya berada di Kabupaten Katingan. Oleh karena itu, saya usul agar PT. RMU juga membangun Kantor perwakilannya di Kota Kasongan,” pungkas Sakariyas.
Menurut dia, pertemuan ini bertujuan untuk mengkaji dan melakukan sharing pengalaman bersama dalam mempersiapkan calon Desa Wisata. Sehingga nantinya, mampu berkembang menjadi desa yang mandiri dan maju di sektor pariwisata. “Objek wisata yang ditawarkan oleh Desa Tewang Kampung adalah sebuah Pulau yang terletak di tengah Sungai Katingan, letaknya berada tepat di depan kawasan desa,” jelas Bupati.
Lokasi tersebut bernama Pulau Langkapuri, berbentuk seperti perahu terbalik. Panjang Pulau Langkapuri kurang lebih 1.220 M dan Lebar sekitar 300 M, dengan luas wilayah sekitar 17 Hektar. “Pulau ini dihuni oleh berbagai satwa dan unggas yang tampak masih asri dan alami. Diantaranya kera ekor panjang yang biasa disebut Bakara dalam bahasa Daerah atau Bekantan dalam Bahasa Indonesia,” sebut Sakariyas. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com