Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sihol Parningotan Lumban Gaol.
SAMPIT, radar-kalteng.com – Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) SP Lumban Gaol menyampaikan, pembahasan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022 mempertimbangkan laju inflasi.
Laju inflasi dapat diperhatikan dari sisi permintaan dan penawaran dalam menetapkan laju inflasi, yang dimanfaatkan sebagai salah satu asumsi dasar dalam penyusunan perubahan APBD tahun anggaran 2022 di Kabupaten Kotim. Guna pengalokasian dana anggaran ini bisa dilakukan dengan baik dan maksimal.
“Sebagaimana kita ketahui, ada dua daerah yang menjadi barometer dalam pengambilan sampel penghitungan inflasi di Kalimantan Tengah, yakni Kota Palangka Raya dan Sampit di Kabupaten Kotim,” ucap Lumban Gaol, Sabtu (03/09/2022).
Pemerintah daerah menargetkan capaian pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,2 persen sedangkan inflasi sebesar 3 persen.
Lumban Gaol berharap pergerakan laju inflasi di Kabupaten Kotim tahun 2022 tidak melebihi asumsi tersebut dan diupayakan ditekan sepanjang tidak terjadi gejolak yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan laju inflasi baik secara lokal maupun nasional.
“Demikian kondisi ekonomi di Kabupaten Kotim apabila tidak di antisipasi, dikhawatirkan berdampak pada tatanan kehidupan sosial dan ekonomi di wilayah Kabupaten Kotim,” katanya.
Kekhawatiran ini yang dinilai dapat menghambat pembangunan daerah, dan banyak faktor yang harus menjadi bahan pertimbangan dalam rangka menentukan kebijakan ekonomi di Kabupaten Kotim. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com