Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rinie Anderson.
SAMPIT, radar-kalteng.com – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson, meminta kepada pihak terkait untuk memberikan pendampingan secara khusus terhadap anak-anak, baik laki-laki atau perempuan yang menjadi korban kekerasan.
“Anak-anak korban kekerasan ini, tentu akan memiliki mental dan psikologis yang terganggu, akibat trauma yang dirasakan, ini perlu mendapat perhatian dan bimbingan yang berkelanjutan,” ujar Rinie.
Bahkan, tegasnya, jangan sampai mereka putus sekolah.Karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara yang harus dipenuhi, termasuk bagi anak korban kekerasan.
“Inilah kenapa perlu pendampingan secara khusus, agar mereka tidak terpuruk dalam trouma yang berkepanjangan, yang menimbulkan dampak kepada pendidikannya,” imbuhnya.
Disebutkannya, pemerintah melalui dinas teknisnya harus benar-benar hadir. Jangan sampai membiarkan anak korban kekerasan ini tidak mendapatkan haknya. “Sebab pendidikan merupakan hal utama yang sangat penting untuk tetap diperjuangkan,” ujarnya.
Hal itu perlu, sebagai bentuk jaminan dari pemerintah daerah dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada para anak-anak korban kekerasan. “Hendaknya instansi terkait lebih gencar dalam mensosialisasikan program kerja pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkait dampak hukum melakukan kekerasan terhadap anak,” pesannya. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com