PUKUL KATAMBUNG - Bupati Sakariyas, SE bersama sejumlah pejabat saat membuka Festival Budaya Penyang Hinje Simpei Tahun 2022 di lapangan Sport Center Kasongan, Rabu (13/07/2022) malam. (FOTO: ARA)
KASONGAN, radar-kalteng.com – Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPHS) Kabupaten Katingan Tahun 2022 secara resmi dibuka oleh Bupati Sakariyas SE, di Lapangan Sport Center Kasongan, Rabu (13/07/2022) sekitar Pukul 19.00 WIB. Kegiatan yang berlangsung sejak 13 – 15 Juli Tahun 2022 tersebut, dimeriahkan oleh 365 peserta asal 13 kecamatan se-Kabupaten Katingan.
Hadir pada acara pembukaan tersebut, antara lain Sekda Katingan Pransang, S.Sos, Ketua DPRD Katingan Marwan Susanto, S.Sos beserta sejumlah anggota dewan lainnya, beberapa Kepala OPD, Wakapolres Katingan, Pabung 1015 Sampit di Kasongan, Kapolsek Katingan Hilir, sejumlah Camat dan seluruh kontingen peserta FBPHS.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, atas keikutsertaan dan kehadiran peserta dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Katingan. Dirinya juga menyambut baik dan mendukung sepenuhnya prakarsa dilaksanakannya kegiatan Festifval Budaya Penyang Hinje Simpei Tahun 2022.
“Saya berharap, kegiatan ini tetap berkualitas, sukses dan lancar pelaksanaannya, serta bermanfaat bagi pelestarian kebudayaan masyarakat, khususnya di Kabupaten Katingan dan Provinsi Kalimantan Tengah pada umumnya. Budaya merupakan rumah atau tempat bersemayamnya norma-norma religi, adat istiadat, etika dan estetika, benda purbakala, peninggalan sejarah, kesenian, baik ritual maupun kesenian komunal,” jelasnya.
Disampaikannya juga, bahwa budaya tersebut bisa saja punah dan tergilas oleh kemajuan zaman dan hal tersebut harus diwaspadai. Salah satu upaya nyata untuk melestarikan, menjaga, memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya tersebut dengan pembinaan terhadap generasi muda melalui event-event lomba seperti Festival Budaya Penyang Hinje Simpei. “Hal ini dapat menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya kecintaan kita terhadap seni dan budaya Dayak Kabupaten Katingan ini,” kata Sakariyas.
Bupati mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya pengembangan seni budaya di Kabupaten Katingan. Sehingga, nilai kekayaan dan keragaman budaya daerah dapat dilestarikan. Ini dalam rangka memperkaya nilai historis budaya dayak yang cenderung semakin menurun dan kurang dikenal oleh generasi sekarang ini. “Dengan festival ini kita berupaya melestarikan budaya untuk generasi muda dimasa kini dan masa yang akan datang,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Katingan, Drs. Risnaduar menyebutkan bahwa Festival Budaya Penyang Hinje Simpei Tahun 2022 ini hanya memperlombakan empat cabang. Yakni tarian daerah, manyipet, karungut dan lawang sakepeng. Diakuinya, memang kali ini tidak seperti penyelenggaraan di Tahun 2019, pada waktu sebelum Pandemi Covid-19 FBPHS dengan delapan cabang lomba.
“Salah satu faktornya adalah keterbatasan anggaran dalam penyelenggaraan. Kedepannya kita berharap komitmen semua pihak untuk mengembangkan dan melestarikan terkait kebudayaan ini yang diimplementasikan melalui pertandingan cabang olahraga nasional semakin berkembang, dengan lebih memperhatikan anggaran,” kata Risnaduar. (ara)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com