POTONG PANTAN – Tampak acara ritual adat Potong Pantan di halaman Betang Syaer Sua Bintang Patendu, Desa Tumbang Manggo Kecamatan Sanaman Mantikei saat penyambutan peserta Bhayangkara Ekspedisi Borneo, Kamis (23/06/2022). (FOTO: ARA)
KASONGAN, radar-kalteng.com – Semalam di Tanah Dayak merupakan suatu kegiatan yang menunjukan bentuk kebersamaan di rumah betang di Kalimantan Tengah. Kegiatan tersebut, dimotori ormas-ormas kebangsaan dan didalamnya juga ada ormas-ormas dayak.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Forum Pemuda Dayak (DPP Fordayak) Bambang Irawan di sela-sela kegiatan di Betang Syaer Sua Bintang Patendu di Desa Tumbang Manggo, Kecamatan Sanaman Mantikey Kabupaten Katingan, Kamis (23/06/2022) malam.
Dikatakannya juga, ini merupakan hal yang penting dimana semua menunjukan keberagaman dalam suatu Rumah Betang. Itu menjadi suatu kekayaan dan sesuatu yang harus dijaga serta dilestarikan bersama. “Dengan istilah, kita berbeda tetapi tetap jadi satu kesatuan dalam Rumah Betang,” kata Bambang.
Lanjutnya, falsafah rumah betang itu adalah sebagai miniaturnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dimana banyak beragam budaya dan adat, yang bisa hidup di sini, bisa sama-sama bergandengan tangan hidup bersama disini.
Dalam kegiatan Semalam di Tanah Dayak juga ditampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Diantarannya paguyuban-paguyuban, seperti Lembur Kuring dari Jawa Barat, penampilan dari kerukunan Warga Sulawei Selatan, Pakuwojo dari komunitas jawa. Tidak ketinggalan, dari sanggar-sanggar seni budaya Dayak Kalimantan Tengah.
Lebih lanjut disampaikannya, kegiatan tersebut juga mengambil momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76. Selain itu, kegiatan Bhayangkara Ekspedisi Borneo yang mengambil start dari Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di IKN, menuju Kalimantan Tengah dan menuju Desa Tumbang Manggo dan singgah di Betang Syaer Sua Bintang Patendu. Selanjutnya menuju wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Dalam rangkaian kegiatan tersebut, di Tumbang Manggo kita akan menyambut mereka, hal ini sebagai bentuk dukungan kita terhadap pemerintah juga Polri yang telah yang telah mengayomi dan mendampingi kita selama ini,” kata Ketua Umum DPP Fordayak.
Dia berharap melalui kegiatan ini, semua bisa menunjukan atau menampilkan bahwa inilah Tanah Dayak. Dimana di Tanah Dayak semua orang bisa hidup, bisa bersama dalam membangun dan bersama-sama bisa menjadi lebih baik bagi Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah.
“Di sini juga bisa menunjukan bahwa kita orang dayak selalu terbuka terhadap orang-orang yang ingin hidup bersama-sama, ingin bekerja di sini, dan menjaga bersama-sama tanah kita ini. Kita sebagai orang dayak, kita menunjukan sebagai tuan rumah yang baik dan welcome selama tidak bertentangan dengan falsafah huma betang. Kita menolak radikalisme dan intoleran,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Fordayak Kabupaten Katingan, Fedric A. Mahar, ST menyebutkan bahwa menjadi suatu kebanggaan tersendiri, baik secara pribadi maupun sebagai pengurus maupun masyarakat Katingan. Pasalnya, Kabupaten Katingan mendapat kunjungan petinggi-petinggi serta Purnawirawan Polri dalam rangkaian acara HUT Bhayangkara dan Bhayangkara Ekspedisi Borneo, juga peserta ekspedisi lainnya yang berasal dari luar Kalimantan Tengah.
“Melalui kegiatan ini kita bisa memperkenalkan adat budaya dan tradisi kita, keramahan kita selaku orang Dayak. Peserta ekspedisi yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Katingan bisa melihat potensi-potensi wilayah kita, termasuk potensi wisatanya,” ucap Fedric. (ara)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com