SUKAMARA – Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan, Satgas Covid 19 bersama Forkopimda melakukan rapat dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia dan Gubernur Kalteng terkait meningkatnya kasus covid 19 terutama varian omicron.
“Varian omicron saat ini memang terus mengalami peningkatan di wilayah Indonesia, bahkan sudah memasuki Kalteng. Jadi, berbagai pesan yang disampaikan kepada kita oleh Bapak Presiden, Bapak Gubernur dan lainnya saat rapat, juga kami sampaikan kepada jajaran pimpinan di Kabupaten Sukamara,” ucapnya, Rabu (09/02)
Menurutnya, dalam penanganan covid 19 di wilayah setempat ada dua hal yang memang perlu ditekankan untuk menghindari penyebaran virus dengan varian apapun yakni, untuk vaksinasi harus mencapai seratus persen dan penggunaan masker harus terus digalakkan.
“Protokol kesehatan harus benar-benar disiplin dijalankan secara ketat dan penggunaan masker wajib dilakukan setiap saat. karena itu merupakan hal utama yang harus dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” imbuhnya.
Karena itu, dua hal tersebut yang memang harus ditekankan saat ini, guna menjaga masyarakat dari penyebaran covid 19 dengan varian apapun. Selain itu, mengajak semua pihak untuk dapat bersama-sama displin prokes, sehingga dapat terhindar dari virus covid 19.
Ditempat sama, Kadinkes Sukamara Ari Jumita menjelaskan, untuk perkembangan kasus covid 19 di Kabupaten Sukamara hingga saat ini terkonfirmasi ada dua orang pasien yang terpapar dengan kondisi tanpa gejala, jadi dilakukan isolasi mandiri dengan pantauan secara berkala.
“Kondisi kedua pasien saat ini masih sangat baik dan tanpa ada gejala. Dari kedua pasien ini, salah satunya terpapar akibat kontak erat dengan pasien sebelumnya. Jadi tidak ada yang kontak dari luar daerah,” ungkapnya.
Kemudian, untuk capaian vaksinasi hingga saat ini sudah berada di 100,94 persen. Jadi, saat ini kita fokuskan lagi untuk vaksinasi usia 6-11 tahun. Selanjutnya, untuk capaian vaksinasi boster sudah berada di 4,94 persen.
“Alhamdulillah, untuk kedua pasien saat ini tidak menunjukkan adanya gejala ke arah omicron, karena kedua pasien ini kasus aktifnya tanpa gejala. Diketahui saat hendak melakukan perjalanan dan diketahui hanya melakukan vaksinasi satu kali dan dilakukan test fcr ternyata positif,” pungkasnya. (don)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com