Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rinie Anderson.
SAMPIT, radar-kalteng.com – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson, mendukung upaya Satpol PP dan Dinsos, untuk menertibkan gelandangan dan pengemis (gepeng), yang meminta-minta di perempatan lampu merah, di dalam Kota Sampit.
“Kita apresiasi, tindakan ini harus terus berlanjut, hingga teringkap siapa-siapa jaringan yang terlibat di dalamnya,” kata Rinie.
Disebutkan Politisi PDIP tersebut, ulah dari oknum yang mempekerjakan ataupun bos dari sindikat pengemis dan anak jalanan ini tentunya bisa dijerat dengan hukum.
Apalagi, kata dia, jika di situ sengaja melakukan eksploitasi terhadap anak di bawah umur untuk maraup kepentingan pribadi.
“Kami dorong untuk diusut tuntas, tidak hanya sebatas sampai anak-anak ditertibkan tetapi aktor dibelakangnya ini siapa yang mempekerjakannnya. Artinya, kegiatan-kegiatan semacam ini akan muncul jika tidak sampai kepada bos-nya,” ungkapnya.
Rinie memang mengeluhkan kondisi sosial itu sejak lama, bahkan tidak jarang ada kunjungan dari berbagai daerah di Kotim selalu dipertanyakan dengan kemunculan anak jalanan, pengemis hingga modus anak jadi pengaman itu.
“Kerap ditanyakan persoalan sosial di Sampit kenapa seperti ini, tumbuhnya kian subur apalagi kalau ada kunker dari pejabat luar daerah tentunya melihat fenomenal Sampit dengan kota kecil ini ternyata persoalan sosial itu cukup tinggi menyerupai kota-kota besar lainnya di Indonesia,” pungkas Rinie. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com