SOSIALISASI – Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara Syamsir Hidayat saat menyerahkan hadiah kepada SDN Mendawai 2 sebagai juara satu lomba sekolah berbudaya lingkungan hidup, Kamis (18/11/2021)
SUKAMARA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukamara melaksanakan sosialisasi pengelolaan sampah, limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3), dan wawasan berbudaya lingkungan kepada masyarakat dan warga sekolah di PDU (Pusat Daur Ulang) Pudu Sukamara.
“Dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitar, dimana untuk memenuhi hajat hidup akan ada sampah yang sangat merugikan kualitas hidup kita jika tidak dikelola dengan baik,” ucap Plt Kepala DLH Sukamara Syamsir Hidayat, Kamis (18/11/2021)
Karena itu, menurutnya perlu pemahaman bersama agar pengelolaan sampah dan limbah B3 dapat terkendali. Keberhasilan pengelolaan sampah dan LB3 perlu keterlibatan banyak pihak diantaranya rumah tangga, pelaku usaha, warga sekolah dan kelompok swadaya masyarakat.
“Dengan terlibatnya berbagai pihak, mulai sumber sampah dan limbah B3, pengangkut, pengumpul, pemanfaat dan pengolah dalam kegiatan ini, diharapkan timbul kesadaran kolektif seluruh komponen, sehingga kedepannya mampu mengendalikan sampah agar tercipta kualitas lingkungan yang lebih baik dan layak di Kabupaten Sukamara,” harapnya.
Kegiatan yang dilaksnakan meliputi sosialisasi kebijakan pengelolaan sampah yang diikuti Kades Pudu dan warga, sosialisasi pengelolaan LB3 diikuti pramu kebersihan dan sosialisasi Adiwiyata peningkatan kerjasama warga sekolah dalam menerapkan wawasan dan berbudaya lingkungan hidup sekolah diikuti pelajar.
“Pada kesempatan ini kita juga menyerahkan hadian kepada sejumlah sekolah yang berhasil menjadi juara pada lomba sekolah berbudaya lingkungan hidup tahun 2021 dalam rangka mensukseskan program Adiwiyata Kabupaten Sukamara,” ungkapnya.
Dijelaskan, sebanyak 21 sekolah telah berpasrtisipasi dalam mensukseskan program Adiwiyata tersebut dimana ada tujuh komponen yang menajdi penilaian juri guna menentukan juaranya.
“Pada program Adiwiyata ini yang dinilai ada 7 komponen yakni dokumentasi satu KTSP, media publikasi, kader Adiwiyata, WC siswa, drainase, kebersihan lingkungan sekolah dan ruang terbuka hijau. Bagi pemenang kita serahkan juga piagam dan uang pembinaan serta pupuk kompos dan bibit buah hasil PDu Pudu,” pungkasnya. (don/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com