Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Sanidin, S.Ag.
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Hujan deras kembali mengguyur Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), beberapa hari terakhir. Ancaman banjir akibat air menggenang mulai menghantui warga sejumlah tempat, di Kecamatan Baamang.
Anggota DPRD Kotim daerah pemilihan (dapil) II, H. Sanidin, S.Ag mengatakan agar pemerintah setempat melalui dinas teknisnya, bisa mengoptimalkan normalisasi sungai dan drainase di Baamang.
“Karena salah satu tumpuan pembuangan air, seperti di Jalan Wengga Metropolitan, khususnya untuk ke Sungai Mentaya tidak ada. Ini menimbulkan genangan air yang sangat mengganggu,” ujar Sanidin.
Bukan hanya di Wengga, lanjut Politisi Partai Gerindra tersebut, di samping kantor kelurahan ada sekolah. Dia melihat jalan menuju sekolah itu masih belum rata. Hanya beberapa meter yang bagus, dan hal itu menimbulkan genangan air di jalan tersebut.
“Semoga di 2022 jalan ini bisa diperbaiki. Kemudian yang lainnya di SMPN 3 juga masih kurang. Di SMPN 3 itu alamatnya di Jalan Cristopel Mihing, tetapi untuk menuju ke sekolahnya bukan dari Cristopel Mihing, sehingga permohonan dari sekolah tolong diberi jalan melalui rencana RTH, sehingga alamatnya sesuai,” ucapnya.
Selain itu di sepanjang jalan Tjilik Riwut yang ada di Baamang ini sebagian dapat dilihat saat hujan deras masih menggenang air.
“Sehingga menurut kami dinas terkait segera memperhatikan drainasenya, karena tidak mungkin ini dilaksanakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya masyarakat sudah melakukan gotong rotong, namun kalau ada pendangkalan pemerinah yang harus turun tangan. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com