VAKSIN - Plt Kadisdik Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Syafudi saat menghadiri Program Vaksinasi Covid-19 bagi peserta didik Kabupaten Sukamara didampingi Bupati Sukamara Windu Subagio bersama unsur Forkopimda, Senin (30/08/2021) FOTO DON/RADAR KALTENG
RADARKALTENG.COM SUKAMARA – Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalteng Ahmad Syafudi menghadiri acara program pemberian vaksinasi covid 19 kepada peserta didik usia 12 hingga 17 Tahun di SMAN 1 Sukamara.
“Apabila sudah divaksin, saya meminta kepada peserta didik agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Sebab, program vaksinasi tidak bertujuan untuk membuat seseorang menjadi kebal dan terbebas total dari Covid-19,” ucap Syafudi disela kegiatan, Senin (30/08/2021)
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan, dan memerlukan waktu sekitar satu bulan untuk mencapai imunitas secara maksimal. Jadi, vaksinasi tidak serta merta menggantikan penerapan prokes.
“Suntikan pertama dilakukan untuk memicu kekebalan dan suntikan kedua untuk menguatkan imun yang telah terbentuk. Karena itu, perlu kita pahami bersama terkait dengan program pemberian vaksinasi ini,” harapnya.
Pelaksanaan vaksinasi harus tetap diringi disiplin menerapkan Prokes dengan 4M dan melanjutkan budaya 3T.
“Kepada seluruh masyarakat, saya himbau untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, baik saat ini maupun setelah menjalani vaksinasi,” ajaknya. (don/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com