TINJAU LOKAI - Bupati Murung Raya Drs. Perdie M. Yoseph, MA saat meninjau bangunan SDN Tumbang Tabulus yang ludes terbakar, Jumat (07/05/2021). FOTO: IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, PURUK CAHU – Musibah kebakaran menghanguskan sebuah gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tumbang Tabulus Kecamatan Seribu Riam beberapa waktu lalu, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura).
Untuk mengobati rasa kesedihan yang dirasakan oleh guru dan murid di SDN tersebut, Bupati Mura Drs. Perdie M, Yoseph secara langsung meninjau lokasi bangunan sekolah yang ludes terbakar dan memberikan semangat kepada para guru dan orangtua murid, Jumat (07/05/2021).
Bupati memastikan, kegiatan belajar mengajar tetap harus dilaksanakan, meski mereka sudah tidak memiliki gedung sekolah. Orang nomor satu di Bumi Tana Malai Tolung Lingu ini memberi solusi, agar bangunan rumah dinas guru yang letaknya berdekatan dengan sekolah bisa dialih fungsikan menjadi ruang kelas untuk sementara waktu. Sehingga, aktivitas belajar mengajar tetap berjalan.
“Kita pastikan aktivitas belajar mengajar tetap bisa dimulai pada 31 Mei 2021 ini. Kita tidak boleh terlena dengan keadaaan. Saya perintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk segera melakukan langkah seperti yang kita mau, agar ada ruang belajar untuk siswa,” kata Perdie saat melakukan tatap muka langsung dengan para guru dan orangtua murid di lokasi kebakaran SDN Tumbang Tabulus.
Akibat kebakaran gedung SDN Tumbang Tabulus ini, sebanyak 53 siswa terdampak dan kehilangan tempat belajar. “Mulai saat ini bisa berkreasi dengan tetap memberikan tugas rumah kepada muridnya,” ujar Bupati.
Bupati menyebutkan, pembangunan gedung baru dipercepat mendahuli APBD Perubahan Tahun 2021, sehingga bisa mulai pembangunan di bulan Juni. “Estimasinya memakan waktu selama empat bulan. Jadi mulai 1 oktober 2021, gedung baru sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” beber Perdie.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mura, Ferdinand Wijaya menyebutkan untuk bangunan sekolah yang terbakar telah dilaporkan pihaknya ke pemerintah pusat karena masuk program blog greend.
“Karena ini musibah, jadi pemerintah pusat harus mengetahui. Sehingga kedepan, kita bisa dapat bantuan untuk bangunan baru. Melalui APBD bisa untuk tiga ruang kelas, sementara tiga ruang kelasnya bisa diteruskan menggunakan APBN,” bebernya.
Ikut hadir dalam peninjauan lokasi bangunan sekolah yang terbakar diantaranya Kepala Dinas PUPR Paulu, Kepala BPBD Kariadi, Ketua DPRD Doni, dan saat ini musibah kebakaran tersebut sedang ditangani oleh Jajaran Polres Mura dibantu dari Polsek Sumber Barito. (adr/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com