Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Dra. Rinie.
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Aksi mengamen yang melibatkan anak di bawah umur marak di sejumlah lampu merah di dalam Kota Sampit. Terkait itu, Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson, mendukung agar pemkab setempat melakukan penertiban di lapangan.
“Pengendara banyak mengeluh, karena mereka mengamen dan meminta-minta di jalan. Ini terjadi dari pagi hingga malam, harus ditertibkan,” ujar Rinie, Minggu (09/05/2021).
Rinie mendukung, agar siapapun yang menjadi otak dibalik anak-anak itu hendaknya harus diungkap. Pasalnya, anak usia dini itu tentunya tidak paham akan dampak dan akibat dari kegiatannya di sekitar lampu merah itu.
Tindakan itu kata dia, sangat membahayakan nyawa anak itu sendiri. Karena saat lampu hijau, mereka masih ada yang di tengah jalan.
“Kalau begitu ada kendaraan melaju dan tidak melihat maka akan berpotensi membahayakan anak itu dan pengendara,” tukasnya.
Rinie mendukung langkah Satpol PP Kotim, untuk menertibkan anak pengamen ini. Menurutnya, operasi itu tidak cukup hanya sekali namun harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
“Yang jelas kita tidak mau Kota Sampit ini terkesan kota yang tidak ramah terhadap anak. Orang dari luar kadang bertanya-tanya, ketika melihat Sampit dengan klasifikasi kota kecil namun persoalan sosialnya mulai bermunculan seperti itu salah satunya,” pungkasnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com