MENYAPA WARGA - Calon Bupati Kotim, H. Halikinnor saat foto bersama warga Wilayah Selatan Kotim. FOTO : IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pasangan Calon Bupati dan Walil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), nomor urut I (satu), H Halikinnor-Irawati (HARATI) mempunyai program-program unggulan dan prioritas yang bersentuhan pangsung dengan masyarakat.
Selain peningkatan infrastruktur jalan/jembatan, pertanian, perikanan, pendidikan hingga kesehatan, Halikinnor juga menyatakan akan memperkuat kebudayaan daerah yang bisa mengharumkan nama Kotim hingga ke mancanegara.
“Peningkaran kebudayaan daerah juga masuk dalam program prioritas kita, karena Kotim ini kaya akan kebudayaan yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi,” terang Halikinnor.
Ia menyebut, salah satunya ialah ritual Tiwah. Ritual Suku Dayak penganut Agama Hindu Kaharingan tersebut akan bisa menjadi budaya andalan daerah yang akan diprogramkan secara rutin dan berkala.
“Melalui APBD, kita akan kuatkan anggaran untuk kegiatan Tiwah ini, sehingga nanti saat ada masyarakat atau desa yang hendak melaksanakan Tiwah, pemerintah akan hadir untuk ikut berpartisipasi,” ungkap Halikin.
Lanjutnya, danyak positif jika itu dilakukan, selain dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, untuk untuk menambah PAD dan ekonomi masyarakat setempat, khsusnya para pelaku UNKM dan perhotelan.
“Selain suport anggaran, pemerintah akan melakukan promosi hingga menjangkau luar negeri agar bisa menyedot perhatian kalangan turis luar,” tandasnya.
Selain kebudayaan Tiwah, lanjut Eks Sekda Kotim tersebut, untuk dalam Kota Sampit, HARATI akan memprogramkan kegiatan pentas budaya yang akan dipusatkan di Museum Kayu Sampit.
Dimana akan ada pentas rutin tiap pekannya dalam hal menampilkan kebudayaan dan kesenian daerah Kotim, secara bergantian dan bersifat kontinue.
“Seperti kegiatan batirik, karungut deder, tari-tari tradisional sampai dengan kegiatan kuda lumping. Semuanya akan dipentaskan dengan lokasi yang terpusat,” sebutnya.
Dengan adanya saranan dan prasarana yang disiapkan pemerintah daerah nantinya, para pelaku seni budaya akan dengan mudah dalam mengembangkan bakatnya, dan bisa melahirkan para generasi penerus agar kebudayaan daerah bisa bertahan dan berkembangkan di tengah perkembangan zaman saat ini. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com