PROSES EVAKUASI - Petugas Polsek Antang Kalang mengenakan APD lengkap saat akan mengevakuasi jasad Saprin, Selasa (15/09/2020). FOTO : POLISI FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Tidak memberikan kabar selama empat hari, seorang pria bernama Saprin (67), ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya, sekitar Jalan Kalikasa, RT0. 19/RW. 006, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Telaga Antang, Kotim, Selasa (15/09/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat ditemukan, kondisi mayat korban sudah membusuk dan dipenuhi belatung. Posisinya kala itu tidur menyamping ke kiri, dan hanya mengenakan celana dalam.
“Jasad korban pertama kali ditemukan rekan dan kerabatnya di dalam rumahnya. Saat itu korban sedang sendirian di dalam rumah,” ujar Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, melalui Kapolsek Antang Kalang Ipda Rino Heriyanto, Kamis (17/09/2020).
Dijelaskannya, sebelum meningal, awalnya Kamis (10/09/2020) sekitar pukul 18.00 WIB, Saprin pergi mengantarkan kerabatnya, Soliha ke perusahaan sawit PT. Uni Primacom.
Kala itu mereka mengendarai sepeda motor, untuk menjenguk Dedi Irawan, yang sedang sakit. “Pada pukul 21.00 WIB, korban kembali pulang sendirian. Sementara Soliha, menginap di tempat Dedi,” turur Rino.
Beberapa hari kemudian, Soliha lalu menghubungi handpone korban, namun tidak aktif. Hingga Selasa sore, Soliha lalu mengajak ketiga rekanya untuk ke tempat korban.
“Saat tiba, pintu rumah korban terkunci dari dalam. Setelah mencium bau busuk, saksi laku membukan pintu dengan paksa dan melihat korban sudan meninggal,” tandas Rino.
Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung bergerak ke lokasi dan mengevakuasi jasad korban ke kantung jenazah.
“Selasa malam jasad korban langsung dimakamkan, kasusnya masih kita selidiki untuk mengungkap penyebab kematian korban. Dari hasil visum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” pungkas Rino. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com