MAYAT MENGAPUNG- Anggota Polsek Mendawai dan Polairud mengevakuasi tubuh Cuk Harto (48) yang tersangkut di rakit kayu log, Rabu (26/08/2020) siang. FOTO: POLISI FOR RK
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Sesosok mayat ditemukan mengapung dan tersangkut rakit kayu log di tepi Sungai Katingan, Rabu (26/08/2020) sekitar pukul 11.20 WIB. Lokasinya, berada di seberang Logpond PT. Dwima, Desa Tewang Kampung, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan. Belakangan diketahui, korban adalah Cuk Harto (48) yang berprofesi sebagai Operator Cran di.
Sumber di Kepolisian menyebutkan, jenazah pertama kali ditemukan oleh Budi Haryono (41) saat sedang berjalan menyisiri rakit kayu di seberang logpond PT. Dwima. Tubuh warga Dusun Grebegan RT. 02/RW. 04, Kelurahan Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur tersebut mengapung di sela-sela rakit kayu log.
Melihat hal tersebut, saksi langsung memanggil karyawan lainya. Penemuan mayat ini, lalu dilaporkan kepada pihak Polsek Mendawai dan Polairud Polres Katingan. Polisi bersama karyawan dan warga mengevakuasi jenazah korban ke tagboat, untuk dibawa ke Logpond PT. Dwima dan selanjutnya dibawa lagi ke rumah duka.
Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah, SIK, MH melalui Kapolsek Mendawai Iptu Wijianto menuturkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, dugaan sementara korban terjatuh ke sungai saat berada di atas Tongkang Bina Samudera XV, Selasa (25/08/2020) lalu. “Kala itu, tongkang sedang bersandar di seberang Logpon PT. Dwima,” sebutnya.
Menurut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dari Puskesmas Mendawai tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Disimpulkan, bahwa korban sebelum tenggelam diduga mengalami kejang. Karena hasil pemeriksaan dokter, korban menggigit lidah dan dari bagian anusnya mengeluarkan peces atau kotoran,” jelasnya.
Saat ditemukan, tambahnya, tubuh korban berada sekitar 100 meter dari TKP awal tempatnya terjatuh. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas bahwa kejadian tersebut murni musibah.
“Pihak keluarga juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Polsek Mendawai dan anggota Polairud yang telah datang. Baik untuk berbela sungkawa, maupun yang membantu dan berupaya secara aturan dalam penangan sesuai koridor hukum,” imbuh Wijianto. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com