ZOOM MEETING - Asisten II Setda Katingan Ir. Akhmad Rubama, MM didampingi sejumlah pejabat saat mengikuti kegiatan Desiminasi Kajian Neraca Pangan dan Rantai Pasok Komoditas Penyumbang Inflasi TPID se-Kalimantan Tengah, Selasa (25/08/2020). FOTO: KOMINFO KATINGAN FOR RK
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Desiminasi Kajian Neraca Pangan dan Rantai Pasok Komoditas Penyumbang Inflasi TPID se-Kalimantan Tengah, Selasa (25/08/2020). Kegiatan yang diselengarakan secara virtual zoom meeting ini, dalam rangka meningkatkan kapasitas, wawasan, dan pengetahuan serta koordinasi TPID se-Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini diikuti oleh Bupati Katingan Sakariyas SE yang diwakili oleh Asisten II Setda Katingan Ir. Akhmad Rubama, MM. Hadir juga mendampingi di Ruang Rapat Wakil Bupati, antara lain Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Katingan Ir. Yossy. Kemudian ada juga Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Katingan Ir. Harun, M. Si dan Kepala Bagian SDA Setda Katingan Karya Darma, S. Hut.
Menurut Asisten II, untuk Kabupaten Katingan Tim Pengendalian Inflasi Daerah telah menyediakan sampel data harga bahan pokok bulanan pada lima kecamatan. Yaitu Kecamatan Katingan Hilir, Kecamatan Katingan Kuala, Kecamatan Katingan Tengah, Kecamatan Marikit serta Kecamatan Katingan Hulu.
“Caran melakukan monitoring data harga pasar, dengan melakukan interview terhadap para pelaku atau pedagang ke beberapa pasar pada lima kecamatan tersebut. Berdasarkan data harga rata-rata bahan pokok dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Katingan, untuk Bulan Agustus ini dari 16 jenis bahan pokok rata-rata menunjukan harga tetap,” jelas Rubama usai mengikuti kegiatan.
Menurut dia, hanya harga bawang merah dan bawang putih yang mengalami kenaikan. Sedangkan harga gula pasir dan daging ayam broiler, mengalami penurunan. “Beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya kenaikan antara lain, karena beberapa komoditas bahan pokok strategis masih didatangkan dari luar Kabupaten Katingan. Sehingga, sering terjadi permasalahan pada pasokan bahan pokok,” sebutnya. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com