BUKA JALAN – Bupati Katingan Sakariyas, SE saat menyaksikan langsung pembukaan titik nol badan jalan Kereng Pakahi di Desa Jahanjang, Kecamatan Kamipang, (04/08/2020). FOTO: ARA/RK
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Bupati Sakariyas, SE didampingi Asisten II Setda, Ir. Ahmad Rubama, Kepala Satpol PP, Kepala Bagian (Kabag) Protokol beserta rombongan mengunjungi Kecamatan Kamipang, Selasa (04/08/2020).
Kedatangan mereka, dalam rangka meninjau langsung pembangunan badan jalan Kereng Pakahi menuju Desa Kampung Melayu, Kecamatan Mendawai. Bupati beserta rombongan disambut oleh Camat Kamipang Ade Irwan, S.STP beserta staf. Ada pula sejumlah Kepala Desa dan Damang, dan perwakilan manajemen PT. Arjuna Utama Sawit (PT. AUS).
Bupati beserta rombongan, juga berkesempatan menuju langsung lokasi titik nol awal pembangunan badan jalan di Desa Jahanjang, Kecamatan Kamipang menuju arah selatan, yakni Desa Kampung Melayu.
Bupati menyampaikan, kunjungan tersebut sudah direncanakan sebelumnya. Hal ini karena masyarakat pemilik tanah atau lahannya terkena jalur pembangunan badan jalan, sudah menyatakan kesiapannya untuk merelakan tanahnya.
“Selain itu, juga karena telah adanya MoU antara PT. AUS dengan Pemerintah Kabupaten Katingan, terkait pembukaan badan jalan yang melintasi Hak Guna Usaha (HGU) mereka di Kecamatan Kamipang,” ujar Sakariyas saat diwawancara sejumlah wartawan di Kantor Kecamatan Kamipang.
Dikatakannya pula, bahwa tepat pada Selasa (04/08/2020), dimulainya pembangunan titik nol badan jalan Kereng Pakahi yang terletak di Desa Jahanjang, menuju Desa Kampung Melayu. Dengan dibukanya jalan tersebut, akses ke wilayah Selatan Kabupaten Katingan nantinya bisa di tembus jalur darat.
“Itulah kenapa saya ngotot, hari ini harus dimulai pembangunan titik nol badan jalan tersebut. Tahun 2020 ini, badan jalan tersebut harus selesai pengerjaannya. Karena Tahun 2021 hngga ke depan, Pemerintah Daerah akan menganggarkan untuk peningkatan badan jalan,” ucap Bupati.
Terkait jalan ke arah selatan yang melalui Hampangen menuju Kecamatan Mendawai, kedepannya akan tetap dibangun dan dibuka. Namun menurutnya akan dilakukan secara bertahap, masih ada sekitar 23 kilometer yang belum ditembus.
“Dengan tembusnya akses jalur darat ke arah selatan, kedepan tentunya akan mempermudah masyarakat dalam beraktivitas ekonomi dan lainnya,” imbuh Bupati. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com