BUNUH DIRI - Jasad NS yang meninggal usai meminum cairan Roundup saat berada di Puskesmas Pujon, Selasa (28/07/2020). FOTO: POLIS FOR RK
RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Seorang pria inisial NS (32) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum cairan herbisida pembasmi rumput jenis Roundup. Sebelum meninggal, korban mengaku melakukan aksi nekat tersebut lantaran tidak dipinjamkan sepeda motor oleh ayahnya, Selasa (28/07/2020).
Aksi nekat yang dilakukan Ns yang merupakan warga Desa Tapen, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas ini, sempat menggegerkan warga setempat. Bahkan setelah meminum cairan roundup tersebut, korban sempat mendatangi Polsek Kapuas Tengah. Kala itu, dia sambil membawa botol Roundup yang isinya sempat diminumnya.
Kapolsek Kapuas Tengah AKP Ahmad Sopian dalam pres rilisnya yang disampaikan Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes (Pol) Hendra Rochmawan mengungkapkan, sebelumnya korban sempat mendatangi Mapolsek Kapuas Tengah. Saat itu, korban datang sambil membawa botol roundup yang diminumnya.
“Saat itu korban datang ke Mapolsek sudah dalam keadaan lemah dan membawa botol roundup yang diminumnya” jelas Hendra, Rabu (29/07/2020).
Dilanjutkan Hendra, bahwa saat berada di Mapolsek, korban sempat berteriak bahwa sang ayah sudah tidak menyayanginya lagi, bahkan tidak meminjamkan sepeda motor kepadanya.
Personel Polsek yang melihat kejadian tersebut, segera medatangi korban dan mencoba memberikan bantuan serta melarikan korban ke Puskesma Pujon guna mendapatkan pertolongan medis.
“Personel yang saat itu bertugas segera melarikan korban ke Puskesmas, karena melihat kondisi korban yang lemas diduga keracuman roundup yang diminumnya” sebut Hendra.
Meski sempat dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawa NS tidak terselamatkan dan meninggal dunia di IGD Puskesmas Pujon.
“Untuk saat ini, personel dari Polsek Kahayan Tengah masih mendalami penyeban korban nekat meminum cairan racun tersebut. Sejumlah saksi, orang tua dan teman dekat korban akan dimintai keterangan guna memastikan aksi nekat yang dilakukan,” pungkas Hendra. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com