KUNJUNGI PMI - Anggota DPRD Kabupaten Kotim, Riskon Fabiansyah saat berkunjung ke kantor PMI cabang Sampit, Selasa (14/07/2020). FOTO : IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Kegiatan rapid test (tes cepat) yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Sampit beberapa hari terakhir ini, langsung mendapat perhatian masyatakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Ratusan masyarakat yang hendak berpergian ke luar daerah, langsung melakukan rapid tes. Apalagi, masyarakat hanya mengeluarkan biaya Rp125 ribu untuk sekali rapid.
Guna melihat langsung kegiatan tersebut, Anggota DPRD Kotim dari Dapil I, Kecamatan MB Ketapang, Riskon Fabiansyah, berkunjung ke Kantor PMI Kotim, Selasa (14/07/2020).
“Dari pantauan kita, masyarakat sangat antusias. Apalagi untuk biaya yang ditarifkan sangat murah, bahkan di bawah surat edaran dari Kemenkes RI. Tentu, kita sangat mengapresiasi,” jelas Anggota Komisi III tersebut.
Disebutkan Riskon, dengan rendahnya biaya rapid tersebut, membuat masyarakat Kotim sangat terbantu. Namun kendalanya, saat ini petugas masih kekurangan alat pelindung diri (APD) dan itu perlu adanya dukungan dari pemerintah kabupaten atau pihak ke tiga.
“Dari keterangan pengurus PMI, biaya untuk APD lumayan besar, karena masyarakat sangat antusias. Kemarin saja, sampai 180 orang yang melakukan rapid dalam sehari. Jadi, mereka perlu adanya dukungan APD,” imbuh Politisi Partai Golkar tersebut.
Lanjut pria yang juga pengusaha percetakan tersebut, akibat ketersediaan APD yang ada, ditakutkan biaya rapid test akan naik dari biaya sebelumnya.
“Harga per rapid Rp125 ribu itu sudah tepat dan sangat membantu masyarakat kita. Kita mendorong, agar Pemerintah Kabupaten Kotim segera mencari seolusi, agar APD dan tabung sampel darah di PMI bisa tercukupi,” ujar pria yang akrab disapa Eko tersebut. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com