RAPAT - Pihak Komisi III DPRD Kotim saat mengadakan rapat dengan mitra kerja terkait penanganan Covid-19. FOTO: IST FRO RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rskon Fabiasnyah menyebut, anggaran yang diperlukan untuk penanganan covid-19 di Kotim berkiasar Rp60 miliar.
“Dari hasil pemaparan Bappeda Kotim, jumlah dana tersebut diperlukan untuk pandemi covid-19 hingga pascapandemi nanti,” ujar Riskon, Jumat (03/04/2020).
Ia mengatakan, pihaknya Komisi III yang membidangi masalah kesejahteraan masyarakat, telah mengadakan rapat koordinasi dengan mitra kerja. Yakni Dinas Kesehatan, RSUD dr Murdjani Sampit, BPBD, dan Dinas Sosial, untuk membahasan masalah anggaran tersebut.
“Dana tersebut diakumulasi dari pergeseran sejumlah kegiatan, yakni dana pilkada, belanja pelaksanaan Sampit Expo dana insentif daerah. Kemudian pengurangan belanja perjalanan dinas sebesar 25 persen, pengurangan belanja makan minum persen, dana alokasi khusus non fisik kesehatan, serta pengurangan pengadaan perlengkapan dan atribut pakaian dinas,” ungkap Riskon.
Dengan dana tersebut, lanjut Politisi Partai Golkar ini, diharapkan agar penanganan Covid-19 di Kotim bisa lebih maksimal. “Apalagi, Kotim saat ini sudah masuk zona kuing,” ujarnya.
Dijelaskannya, dari pemaparan mitra kerja sejauh ini Pemkab Kotim sudah melakukan upaya-upaya mitigasi. Yakni, berupa kegiatan penyemprotan cairan disinfektan massal pada fasilitas umum. Kemudian, sosialisasi ke masyarakat sebagai upaya edukasi dalam menekan penyebaran Covid-19, serta menggalakkan gerakkan cuci tangan agar terhindar dari pandemi.
Pihak DPRD juga mendukung, wacana dinkes akan melakukan rapid test massal yang diprioritaskan bagi ODP dalam waktu dekat ini. Termasuk, wacana untuk mempersiapkan tempat karantina bagi ODP, di Asrama Haji Islamic Center.
“Selain itu sebagai bentuk perhatian bagi masyarakat miskin dan ODP yang terdampak, Pemkab sedang mempersiapkan 100 paket sembako. Kami juga mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir terkait stock beras, karena pemerintah memastikan stock beras kita aman,” imbuh Riskon. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com