TENGGELAM - Petugas gabungan saat mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan di Sungai Mentaya, Selasa (10/03/2020). FOTO : WARGA FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Saat mandi bersama sejumlah teman-temannya, Aditya Ajamufti (12) tenggelam di Sungai Mentaya, Senin (09/03/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Setelah dilakukan pencarian oleh Tim Gabungan bersama warga dan keluarga, tubuh Murud Kelas 5 SDN 1 Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa, Selasa (10/03/2020) sekitar pukul 07.45 WIB.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel, melalui Kapolsek Jaya Karya Ipda Doohan Octa Prasetya mengatakan, jasad korban ditemukan tersangkut di tiang gedung sarang burung wallet. “Jaraknya sekitar 15 meter ke arah Utara dari tempar awal korban tenggelam,” tuturnya, Selasa (10/03/2020) siang.
Tubuh korban yang sudah tak bernyawa, pertama kali dilihat oleh Sahril (47). Warga ini, sejak awal ikut melakukan pencarian bersama Tim Gabungan Pol Airud, Basarnas dan Poslek Jaya Karya.
“Dari keterangan rekan dan pihak keluarga, korban diketahui belum terlalu mahir berenang. Hal tersebut dugaan sementara penyebab korban tenggelam,” terang Doohan.
Atas kejadian itu, pihak keluarga mengaku ihklas sehingga jasad korban tidak dilakukan visum et refertum ataupun autopsi. “Setelah ditemukan, langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” ujar Kapolsek.
Sementara dari keterangan saksi, sebelum tenggelam, korban mandi di pinggiran sungai bersama beberapa orang temanya. Setelah beberapa menit, korban sempat lemas dan menghilang dari permukaan air.
Sebelum menghilang, korban sempat berusaha mencapai permukaan air. Dia memegang kaki rekannya, M. Kholil (12) yang ketika itu mandi di samping korban. Namun lantaran kondisi korban sudah lemas, pegangannya terlepas hingga tubuhnya langsung hilang terbawa arus. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com