Banyak Sarpras Desa Tidak Layak, DSPMD Minta Perhatian Pusat

RADARKALTENG.COM, BUNTOK – Lantaran keterbatasan anggaran dari APBD Barito Selatan (Barsel), beberapa sarana prasarana (Sarpras) desa sudah tidak layak. Pihak Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (DSPMD) setempat, mencoba untuk mencari anggaran-anggaran dari kementrian pusat untuk penanganannya.

“Karena kita keterbatasan anggaran daerah, perlu kiranya juga dapat perhatian dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, kita mencoba mencari anggaran yang ada di pusat,” kata Plt Kepala DSPMD Barsel, Haitami, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, anggaran tersebut berkaitan dengan program-program kerja, yang mungkin bisa menyentuh ke daerah. Terkait itu, pihak DSPMD sudah berkonsultasi dengan pemerintahan desa, yang ada di Kementrian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. “Ternyata ada peluang, yakni pasar desa, pamsimas, desa wisata serta penerangannya. Termasuk juga, sarana prasarana desa seperti pembangunan kantor desa,” terangnya.

Berkat adanya konsultasi tersebut, pihak DSPMD diperkenankan untuk membuat proposal permohonan ke kementrian pusat. Dirinya menyatakan, tidak mengambil alih tugas dari Disperindag, melainkan ada peluang terkait realisasi pasar desa. Karena, program Presiden membangun ekonomi desa agar dapat mandiri.

“Harapan besar untuk permohonan disetujui itu sudah ada, dari kementrian di tahun 2020 ini. Cuma tinggal kegigihan kita lagi karena sudah ada anggarannya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sudah ada 33 desa yang mengusulkan perbaikan sarpras. Seperti kantor desa, balai desa, kantor BPD. Namun pihaknya melakukan seleksi dulu, untuk menentukan desa mana yang akan mendapatkan bantuan tersebut.

“Bantuan ini diutamakan untuk kantor desa dahulu, yang benar-benar sudah tidak layak. Sekitar 3 – 5 kantor desa yang akan dibantu. Pada tahun depan akan kita usul lagi, untuk membangun sarpras desa yang belum bisa terakomodir di tahun ini,” pungkasnya. (sin/rk)