KUNJUNGAN KERJA - Bupati Mura Drs Perdie M Yoseph MA saat bekunjung ke Kecamatan Permata Intan, baru-baru ini. FOTO: ADR/RK
RADARKALTENG.COM, PURUK CAHU – Masih tingginya angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta ancaman kasus stunting di wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura) menjadi perhatian khusus Bupati Drs Perdie M Yoseph MA. Hal tersebut dia sampaikan, saat kunjungan kerja sekaligus melantik anggota BPD di Kecamatan Permata Intan, baru-baru ini.
Perdie membeberkan, bahwa terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta munculnya stunting di masyarakat, diawali dari dangkalnya pengetahuan orangtua tentang bahayanya pernikahan dini bagi anak.
“Faktor orangtua menjadi sangat vital untuk masa depan anak. Karena jika umur anak belum layak untuk menikah, maka sangat besar potensi lemahnya pondasi perekonomian keluarga,” ujarnya.
Bupati menjelaskan menikah dini akan menyebabkan pondasi perekonomian keluarga tidak kokoh. Sehingga, rawan terjadi kekerasan di dalam keluarga baru tersebut.
“Menurut data yang disampaikan pihak Disdalduk KBP3A, cukup banyak kasus kekerasan terjadi di masyarakat karena faktor ekonomi serta wawasan yang sangat minim,” jelasnya lagi.
Perdie juga mengungkapkan, persentase terbesar pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak dilakukan oleh orang terdekat. “Sehingga, peran penting orang tua agar lebih memperhatikan dan meningkatkan pengawasan terhadap anak,” imbuhnya.
Ditambahkannya lagi, peran pemerintah daerah melalui Disdalduk KBP3A akan terus ditingkatkan melalui kegiatan sosialisasi langsung ke masyarakat. Selain itu, pemerintahan desa bisa membantu menyukseskan program-program pemerintah daerah.
“Dengan terbentuknya UPTD P3A, kita berharap dapat membantu dalam pendamping dan advokasi korban kekerasan dalam rumah tangga khususnya perempuan dan anak,” sebutnya.
Ditambahkanya, jika Program 1 desa 10 sarjana, menekan angka stunting, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak hendaknya dapat didukung penuh oleh seluruh masyarakat. “Agar kedepan, Visi Misi Kita Menuju Mura Emas 2030 dapat juga dirasakan secara utuh oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya. (adr/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com