MENDAFTAR - Halikinnor saat menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kotim, Ahmad Yani. FOTO : IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Bursa pertarungan untuk memperoleh rekomendasi dari partai pemenang pemilu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin memanas.
Berhembus kabar, bahwa partai berlambang Banteng Moncong Putih tersebut, telah mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan Halikinnor-Ahmad Yani sebagai bakal calon (Bacalon) Bupati-Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) pada Pilkada 2020 ini.
Saat ini, Halikinnor saat ini masih aktif menjabat Sekda Kabupaten Kotim. Sementara Ahmad Yani yang akrab disapa Yani, merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kotim, periode 2019-2024.
Kabar perolehan rekom partai tersebut, sudah beredar luas di Kotim. Jika itu benar, sepertinya bakal membuat pertarungan pemilihan Bupati-Wakil Bupati Kotim tahun 2020 ini semakin menarik.
Pasalnya, Halikin-Yani merupakan pasangan yang tidak diduga sebelumnya. Ini mengingat, di internal PDI Perjuangan sendiri terdapat beberapa calon yang dijagokan bakal mendapat rekomendasi partai. Salah satunya anak Bupati Seruyan, Ferry Khaidir.
Bahkan, Ferry sendiri sudah mulai aktif turun ke lapangan beberapa bulan terkahir ini untuk mencari dukungan. Hingga melakukan penyebaran baliho sebagai bacalon Bupati Kotim, hampir di seluruh kecamatan di Kotim.
Terkait kabar tersebut, salah satu pengamat politik, Gahara, menyebutkan jika itu bisa saja benar adanya. Apalagi dalam berpolitik, tidak ada istilah yang tidak mungkin.
“Menurut hemat saya, potensi Halikinnor mendapat rekom PDIP sangat besar. Selain pertimbangan teknis, faktor Bupati Kotim saat ini Supian Hadi juga tidak bisa lepas. Apa lgi sebelumnya, Bupati sudah menyatakan akan mendukung orang Sampit untuk calon Bupati Kotim,” ungkap Gahara.
Selain itu, dukungan dimaksud bisa diartikan ke Halikin, karena Supian Hadi di PDIP. “Dan yang mendampingi Halikin bisa saja Ahmad Yani. Karena disamping ketua DPC PDIP Kotim, beliau juga pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Kotim periode 2004-2009,” tandas Gahara.
Terpisah, Ketua DPC PDIP Kotim, Ahmad Yani tidak menampik akan kabar tersebut. Diakuinya saat ini pihaknya belum bisa menyebutkan siapa Bacalon yang diusung PDIP, mengingat masih menunggu rekomendasi dari dari DPP. “Sampai saat ini rekomendasi partai belum keluar, partai koalisi pun masih belum jelas,” kata Yani.
Kendati demikian, jika dalam rekomendasi nanti benar ada namanya, ia menyatakan siap untuk melaksanakan mandat yang diberikan DPP. “Kalau partai menugaskan saya untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Kotim, saya siap,” tegasnya.
Bagi Yani, siapapun yang mendapat rekom partai nanti ia tidak mempermasalahkan, karena itu mutlak keputusan dari DPP. “Bagi saya, mereka itu adalah sahabat. Baik Halikin maupun Ferry adalah sahabat saya. Jadi, tidak masalah siapa yang diputuskan nanti,” ungkapnya.
Sementara sebagaimana informasi dihimpun, saat ini PDIP sudah mendapat satu partai kolasi, yakni Perindo. Dengan demikian jika Perindo bergabung dengan PDIP, maka jumlah kursi menjadi delapan. Mengingat saat ini, PDIP mendapat tujuh kursi di DPRD Kotim. Jumlah tersebut, cukup untuk mengantarkan bacalon yang mereka usung sebagai kontestan Pilkada 2020 ini. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com