RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pihak eksekutif dan legislatif telah menyepakati Rancangan Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun 2020. Dimana besaran defisit di angka 4,48 persen, atau setara dengan Rp82 miliar.
Melihat tingginya angka defisit tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Rudianur menekankan agar pemerintah daerah bisa lebih gencar lagi dalam memaksimalkan sektor pendapatan daerah, sehingga angka defisit tersebut bisa tertutupi.
“Pemerintah daerah harus mengerahkan jajaran SOPD untuk menggali dengan maksimal sektor yang berkaitan dengan pendatan daerah,” kata Rudianur, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/11/2019).
Salah satu contoh yang berpeluang menambah pendapatan daerah ialah penertiban plan kendaraan non KH. Wacana yang sudah lama digaungkan oleh pihak DPRD Kotim tersebut, hingga kini belum juga diterapkan oleh pemerintah. Padahal, peluang untuk menambahkan pendapatan daerah dari sektor itu sangat besar.
“Banyak kendaraan, khususnya truk angkutan menggunakan plat luar daerah. Sektor tersebut sangat besar, kalau pemerintah benar-benar mau menerapkannya,” ujar Rudianur.
Sejauh ini, sebutnya, mudah rusaknya infrastruktur jalan tidak lepas dari bobot truk angkutan yang melebihi tonase. Sedangkan kendaraan tersebut, masih menggunakan plat luar. “Artinya mereka membayar pajak di luar Kotim, namun mereka berinvestasi di daerah kita,” pungkas Politisi Partai Golkar tersebut.
Menurut dia, sangat banyak sektor-sektor lain yang belum terjamah oleh pemerintah. Ia menginginkan, agar pemerintah daerah bisa melakukan evaluasi terkait kinerja SOPD yang dianggap lemah dalam menggali PAD. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com