RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Iswahyudi Bin Supriyanto (21) tercebut ke Sungai Mentaya, Desa Pelangsian, Kecamatan MB Ketapang, Sampit, Sabtu (23/11/2019), sekitar pukul 21.00 WIB. Pemuda bermukim di Jalan Pandawa 12, RT 046, RW018, Sampit ini tenggelam, setelah didirong seorang yang diduga pemalak.
Informasi kepolisian menyebutkan, awalnya pria yang berprofesi sebagai cuci sepeda motor bersama teman wanitanya, NA (14), sedang nongkrong di atas pelabuhan. Saat asyik ngobrol, mereka lalu didatangi oleh pelaku, bernama AR (26), warga desa setempat.
Diduga, “Preman Kampung” ini lalu menyalakan korek api gas ke wajah korban sembari memalaknya. “Terduga pelaku meminta rokok kepada korban. Korban tidak mengasih, karena korban tidak merokok,” ujar Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel, melalui Kasat Polair Iptu Jaka Waluya, Minggu (24/11/2019).
Kesal lantaran permintaannya tidak dikabulkan, AR langsung mendorong tubuh korban hingga tercebur ke sungai. Awalnya, korban sempat meminta pertolongan, namun hanya beberapa menit, angsung menghilang. “Setelah itu, warga lalu menghubungi petugas dan kita melakukan pencarian,” tutur Jaka.
Bersama tim gabungan, proses pencarian tubuh korban terus dilakukan. Namun hingga Minggu sore, belum ditemukan. “Belum kita temukan. Untuk terduga pelaku sudah kita amankan dan masih dalam pemeriksaan petugas,” jelasnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com