RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun, mempertanyakan kejelasan nasib guru honorer terkait wacana pemerintah daerah untuk menaikkan gaji mereka.
“Sekda Kotim sudah memberikan janji manis terkait guru honoter yang digaji melalui dana BOS. Kita tunggu realisasinya untuk 2020 nanti,” tutur Rimbun, kepada sekumlah wartawan di Sampit, baru-baru ini.
Sejauh ini, lanjutnya, penghasilan kalangan guru honorer dinilai sangat tidak layak. Mereka hanya menerima gaji sebesar Rp500-700 ribu saja per bulan.
“Ini membuat keprihatinan kita. Apalagi mereka yang mengabdi di daerah pelosok. Pemerintah harus mengakomodir dan mengupayakannya,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, pemerintah daerah harus mengeluarkan kebijakan agar mereka bisa mendapatkan tambahan insentif, khususnya guru tingkat SD dan SMP.
“Kalau untuk tingkat SMA, semua sudah diperhatikan oleh pemerintah provinsi. Jadi, pemerintah daerah harus memikirkan nasib mereka yang bertugas dengan penghasilan pas-pasan,” terangnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com