RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Bupati Sakariyas SE membuka secara resmi kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-VI Tingkat Kabupaten Katingan Tahun 2019, di Desa Tumbang Hiran-Tumbang Pahanei, Kecamatan Marikit, Selasa (12/11/2019) malam.
Ajang dua tahunaan ini, diikuti sebanyak 999 peserta dari 13 kecamatan se-Kabupaten Katingan. Adapun teka kegiatan kali ini, Dengan Nyanyian Aku Bersyukur Kepada-Nya (Mazmur 28 :7c). Sementara sub temanya, Melalui Puji-pujian Kepada Tuhan Kita Tingkatkan Kesadaran Dan Komitmen Bersama Dalam Membangun Katingan Bermartabat.
Dalam sambutanya, Bupati mengatakan bahwa nyanyian kepada Tuhan adalah ungkapan dari puji-pujian dan merupakan salah satu bentuk dari pengagungan dan ibadah kita kepada-Nya.
“Sekaligus pula, sebagai ungkapan syukur kita atas kebesaran dan kebaikan-Nya serta respon terhadap apa yang Tuhan Izinkan dalam hidup kita. Puji-pujian dan ungkapan syukur kepada Tuhan inilah, sesungguhnya hakekat atau tujuan utama dari setiap kegiatan Pesparawi disamping tujuan-tujuan lainnya,” katanya.
Mehurut Sakariyas, Pesparawi tidak sekedar bernyanyi untuk berlomba saja. Tetapi harus diarahkan kepada tujuan utama. “Yakni, memuliakan Tuhan melalui segala tingkah laku dan kerja sama yang mencerminkan persekutuan umat Kristen berdasarkan kasih,” ucapnya.
Diungkapkan Bupati, Sub Tema yang diangkat sangat relevan dengan visi bersama dalam membangun daerah. Yaitu Katingan Bermartabat untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. “Bermartabat yang kita maksud dalam visi kabupatan adalah akronim dari Berbudaya, Maju, Relegius, Terintegrasi dan Berkesinambungan,” jelasnya.
Tentunya, lanjut Bupati, hal ini relevan dan menjadi tujuan dari Pesparawi ke VI yakni menyangkut aspek relegiusnya. Dalam konteks ini, bermakna bahwa masyarakat Katingan taat dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Selain itu, penuh toleransi dan hidup rukun berdampingan dengan pemeluk agama lainnya.
“Saya berharap, agar setiap kegiatan Pesparawi haruslah dapat memberikan sumbangsih besar dalam mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama,” imbuhnya.
Lewat acara seperti ini, diharapkan dapat terus merawat kerukunan antar umat beragama yang ada di Kabupaten Katingan. Baik untuk sekarang, maupun di masa-masa mendatang.
“Pada dasarnya, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Selain memiliki makna penting bagi umat kristiani, juga sebagai perekat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Katingan,” ujarnya. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com