RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan Lomba Balita Sehat Indonesia (LBSI) Tingkat Kabupaten Katingan Tahun 2019, Rabu (30/10/2019). Kegiatan ini, dirangkai pula dengan Penggalangan Komitmen Bersama Seluruh Lintas Sektor Dalam Rangka Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Katingan Sakariyas SE. Hadir pula kala itu, Ketua DPRD Marwan Susanto, Ketua TP PKK Katingan Ny. Daurwaty Sakariyas. Kemudian Ketua GOW Katingan Ny. Yanti Sunardi, Kepala Dinas Kesehatan Katingan dr Robertus dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, bupati mengatakan bahwa bawah lima tahun (Balita) merupakan masa yang paling penting dan perlu mendapatkan perhatian dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam masa ini, perlu untuk dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Posyandu merupakan tempat yang tepat bagi balita untuk mendapat pelayanan. Selain itu, tempat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi, memperoleh kapsul vitamin A dan imunisasi serta konseling gizi,” katanya.
Menurut Sakariyas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Kesehatan melaksanakan lomba balita ini. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan kemandirian orang tua yang berdampak pada pengembangan kesehatan balita dari segi fisik, mental dan sosial.
“Lomba dibagi menjadi dua kelompok, yakni umur 6-24 bulan dan umur 2-5 tahun. Adapun kriteria penilaian, sesuai petunjuk penilaian Lomba Balita Sehat yang sudha tersedia,” sebutnya.
Dia menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini. Mengingat, anak yang sehat adalah modal sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Karena sebagaimana diketahui bersama, salah satu strategi pembangunan nasional yaitu pembangunan SDM yang berkualitas.
“Dengan adanya SDM berkualitas, diharapkan akan mampu mewujudkan pembangunan nasional yang berkesinambungan, bermanfaat dan berdaya guna bagi bangsa dan negara,” katanya.
Dia menuturkan, tumbuh kembang anak perlu menjadi perhatian serius bagi semua. Terutama, pada periode 1.000 hari pertama kehidupan yang dimulai dari masa kehamilan sampai anak berusia dua tahun.
“Kegiatan yang mendukung itu, antara lain pemeriksaan ibu hamil secara berkala, inisiasi menyusui dini, pemberian ASI eksklusif. Kemudian, pemberian makanan sesuai umur, pemberian suplemen gizi, imunisasi lengkap,” imbuhnya. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com