RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Warga menemukan sepeda motor tanpa pendengara di tepi Dermaga Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Selasa (15/10/2019) sekitar pukul 20.30 WIB.
Baru kesesokan harinya, Rabu (16/10) sekitar pukul 09.00 WIB, diketahui ada sesosok jenazah mengapung di tepi sungai. Belakangan diketahui, jenazah itu adalah Ahmad Hanafi (24), Warga yang kini tinggal di Barak Tandang, RT.003/RW.001 Desa Samba Danum. Diduga, korban yang merupakan karyawan bengkel di Tumbang Samba ini mengalami kecelakaan tunggal dan tercebur ke sungai.
Sumber di Kepolisian menyebutkan, awalnya pihak Polsek Katingan Tengah mendapatkan laporan masyarakat Desa Telok bahwa ada sepeda motor jatuh di tepi dermaga, pada Selasa (15/10) sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian, KA SPK II Bripka Agus Wahyudi beserta dua anggota mendatangi lokasi kejadian. Ternyata memang benar, ada sepeda motor jenis Honda Beat warna merah tanpa Nopol jatuh di pinggiran dermaga
Kondisi motor masih menyala, namun tidak ada orangnya. Di sekitar TKP, juga ditemukan sebuah ponsel yang terbungkus plastik. Setelah dilakukan pencarian, pengendara sepeda motor tidak ditemukan. Para saksi, tidak ada yang mengenali sepeda motor siapa itu. Polisi lalu mengamankan kendaraan dan ponsel korban ke Mapolsek Katingan Tengah.
Pada Rabu (16/10) sekitar pukul 08.00 WIB, datang seorang perempuan bernama Silviatun (31) ke Mapolsek. Dia melaporkan, jika suaminya belum pulang ke rumah sejak Selasa malam. Setelah diperlihatkansepeda motor yang diamankan Polisi, benar itu yang digunakan oleh suaminya sehari-hari.
Kapolsek Katingan Tengah Iptu Eko Priono, SH beserta anggota, berangkat ke lokasi kejadian untuk melakukan Olah TKP, Sekitar pukul 08.30 WIB. Pasalnya malam hari sepeda motor ditemukan, kondisi gelap dan sedang hujan lebat. Salah seorang warga kemudia melihat, ada mayat mengapung di sungai.
Polis bersama warga melakukan evakuasi, kemudian membawanya ke Puskesmas Tumbang Samba untuk dilakukan Visum et Refertum. Setelah dikonfirmasi dengan pihak keluarga yang merasa kehilangan, memang benar korban tersebut adalah Ahmad Hanafi.
Kapolres Katingan AKBP Elieser Dharma Bahagia Ginting SH SIK MH Kapolsek Katingan Tengah Iptu Eko Priono mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, sebelum kejadian korban bersama Suwoko (44), sempat mengkonsumsi minuman keras sekitar pukul 18.30 WIB. Sekitar pukul 20.00, korban berpamit pulang dan meminta plastik untuk membungkus ponselnya.
“Berdasarkan hasil Olah TKP, diperkirakan korban mengalami kecelakaan tunggal. Dia sepeda motor dalam kecepatan tinggi dan dalam kondis dibawah minuman beralkohol. Saat malam kejadian, kondisi sepi serta hujan lebat,” kata Kapolsek, Rabu (16/10/2019).
Konsisi di TKP, terlihat tiang dermaga terbuat dari kayu ulin ukuran 12×12 pecah. Kapolsek menduga, kemungkinan itu akibat tertabrak oleh sepeda motor korban. “Akibat kecepatan yang terlalu tinggi, korban tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga terlempar ke arah pinggiran sungai. Berdasarkan keterangan dari istrinya, korban memang tidak bisa berenang,” jelas Eko.
Hingga Rabu siang, jenazah korban masih berada di Puskesmas Tumbang Samba karena menunggu pihak keluarga datang dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. “Rencananya jenazah korban akan dimakamkan di Sampit,” ujar Kapolsek. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com