RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pelaksaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak Tahun 2020, dijadwalkan setelah pemilihan kepala daerah (Pilkada) berlangsung. Meski demikian, sejauh ini pelaksanaan pilkades belum sepenuhnya matang, mengingat masih memerlukan anggaran yang cukup besar.
Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Agus Seruyantara menjelaskan, pilkades serentak masih kekuranganb anggaran yankni sebesar Rp4 miliar. “Baru kita anggarkan sebesar Rp 1 miliar, masih kekurangan Rp4 miliar,” katanya.
Agus menjelaskan, saat ini mitra kerja Komisi I yakni BPMD yang merupakan dinas yang biasanya menyelenggarakan pilkades serentak, sudah dialihkan ke Komisi IV DPRD Kotim.
“Saat ini BPMD diambil alih oleh Komisi IV, sedangkan kami di Komisi I bidang pemerintahan sebelumnya sudah membahas hal ini. Jadi kalau memang nantinya diambil alih Komisi IV, maka kami akan bahas di rapat internal terlebih dahulu,” ujar Ketua Komisi I DPRD.
Dalam hal ini, unsur pimpinan DPRD Kotim saat ini sedang melakukan rapat internal berkaitan dengan hal tersebut. “Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan kembali tugas dan fungsi dewan nantinya menjelang pembahasan APBD murni 2020 mendatang,” katanya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com