RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Sejauh ini, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih mengandalkan pasokan dari luar dalam memenuhi kebutuhan peternakan sapi.
Padahal dengan kayanya sumber daya alam serta lahan di daerah ini, sangat memungkinkan untuk memaksimalkan peternakan sapi di Bumi Habaring Hurung tersebut.
“Harus ada dukungan besar dari pemerintah daerah. Kalau semuanya sudah optimal, kita tidak perlu lagi datangkan sapi dari luar,” ujar Anggota DPRD Kotim, Abdul Kadir.
Lanjut Kadir, tidak hanya pemerintah daerah, perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit, juga mesti turut memberikan dukungan. Mengingat, melimpahnya pakan sapi di areal perkebunan.
“Kotim harus mampu memenuhi kebutuhan daging sapi dari daerah sendiri. Dari itu pemenuhan kebutuhan daging sapi juga harus menjadi perhatian kita,” timpalnya.
Karenanya, Pemkab harus meningkatkan peternakan lokal sehingga tidak perlu lagi sapi impor atau pasokan sapi dari daerah lain. “Berbagai cara harus dilakukan untuk meningkatkan produksi sapi oleh peternak lokal,” imbuhnya.
Seperti diketahui, kebutuhan daging sapi di Kotim pada hari-hari biasa antara 6-7 ekor. Sedangkan pada hari-hari besar keagamaan, kebutuhan meningkat menjadi 12-15 ekor. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com