RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pihak dewan mengingatkan pada seluruh Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, agar memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Jika itu perusahaan perkebunan kelapa sawit, bisa melalui program plasma agar masyarakat di sekitarnya juga ikut sejahtera,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), HM Jhon Krisli, Jumat (03/05/2019).
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, hal yang tidak kalah pentingnya juga, pihak perkebunan harus memperhatikan ketersediaan lahan bagi masyarakat lokal untuk berladang atau berkebun.
“Jangan sampai, justru masyarakat di sekitar PBS malah tersidih dan tidak punya apa-apa, bahkan lahan untuk berladang,” pungkasnya.
Dia mengaku, bukannya anti terhadap investor kelapa sawit. Namun yang mesti diperhatikan, salah satunya segi lingkungan dan kelangsungan keanekaragaman hayati.
“Harus diperhatikan aspek lingkungannya, karena saya khawatir ke depan bisa berdampak buruk buat daerah. Jangan sampai lingkungan terganggu, lantaran hutan habis dibabat menjadi kebun sawit,” tegasnya.
Ketua DPRD menyebut, jika melihat luasnya areal perkebunan kelapa sawit di Kotawaringi Timur saat ini, harusnya berdampak pula pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dia menyayangkan karena sejauh ini, hadirnya perusahaan kelapa sawit malah banyak menimbulkan permasalahan dan konflik yang berkelanjutan di lapangan.
“Luasan perkebunan kelapa sawit di Kotim sekarang ini, sekitar 551.000 hektar. Nah harusnya, dengan luasan ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kemajuan daerah,” sebutnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com