RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Visi Pembangunan Kabupten adalah Katingan bermartabat untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Untuk mencapai visi tersebut, dijabarkan lagi dalam tujuh misi. Misi kedua berkaitan dengan sektor pertanian secara luas, yakni meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan kemandirian pangan. Guna mewujudkan hal itu, keberadaan tenaga penyuluh dinilai sangat penting dalam keperhasilan pembangunan pertanian pada umumnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Katingan, Sakariyas SE saat membuka kegiatan Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian dan Perikanan, di Aula Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat, baru-baru ini. “Oleh karena itu, setiap penyuluh dituntut untuk senantiasa memperbaharui dan meningkatkan ilmu pengetahuannya. Ini seiring dengan paradigma masyarakat yang senantiasa berubah mengikuti kemajuan peradaban,” katanya.
Diungkapkan Sakariyas, pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal penting dalam pembangunan pertanian secara umum. Karena itu, upaya-upaya peningkatan kualitas SDM termasuk di dalamnya sumber daya petani perlu ditingkatkan kesejahteraan dan kecerdasannya. “Penyuluh adalah gadra terdepan aparatur pemerintah, sebagai pelayan masyarakat di bidang pertanian. Mereka harus bisa menjadi inisiator, motivator dan fasilitator dalam menggerakan pembangunan pertanian,” tuturnya.
Bupati menyambut baik, atas terselenggaranya kegiatan pertemuan penyuluh pertanian dan perikanan ini. Dia berharap, kegiatan ini dapat menjadi wadah konsultasi, penyamaan presepsi, saling tukar informasi, koordinasi antara penyuluh dan instansi terkait. “Sehingga nantinya, dapat menjadi acuan penyuluh dalam pembangunan pertanian dan perikanan ke depannya yang penuh dengan tantangan,” imbuhnya.
Guna menjawab tantangan pembangunan pertanian dan perikanan, kini telah diduhung payung hukum yakni Undang-undang Nomor 16 Tahun 2016. Ini tentang, sistem penyuluhan pertanian dan perikanan. “Sistem ini, merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama agar mau dan mampu menolong serta mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, pendapatan dan kesejahterannya. Termasuk pula, meningkatkan kesadaran dan pelstarian fungsi lingkungan hidup,” jelas Bupati.
Pada era reformasi ini, ujar Sakariyas, semua dituntut lebih peka mendengarkan aspirasi serta informasi dari masyarakat. Oleh karena itu, penyuluh juga merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan bidang pertanian dan perikanan. Sekaligus pula, merupakan penyelenggara pemerintah. “Saya berharap, semua penyuluh dapat bekerja sama dengan baik dan sungguh-sungguh mendukung serta melaksanakan program pemerintah. Ini demi terwujudnya kemandirian, kedaulatan dan ketahanan pangan,” ucapnya. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com