RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), HM Jhon Krisli meminta agar masyarakat jangan terpedaya dengan ancaman politik uang pada pemilu 2019 ini.
Menurut Jhon, ancaman politik uang selalu menggema disaat-saat mendekati masa pencoblosan. Karenanya, masyarakat diminta lebih bijak untuk tidak dimanfaatkan oleh calon tertentu. Terlebih, jika sengaja menerapkan politik uang saat mendekati pelaksanaan pemungutan suara nanti.
“Selain itu, masyarakat juga jangan sampai merasa tertekan saat menggunakan hak pilih, walaupun ada sekelompok orang yang memaksa dalam mengarahkan hak pilihnya,” sebut Jhon.
Lanjut Jhon, jika ada masyarakat yang menemukan adanya sekelompok yang memaksa untuk memilik calon tertentu, segera laporkan. Karena, hal itu sudah masuk bentuk tindak pidana.
“Jangan ada lagi warga yang takut dan terpaksa mencoblos caleg tertentu atau calon lainnya. Karena negara sudah memberikan kewenangan mutlak kepada pemegang suara menetukan pilihannya,” imbuhnya.
Diakuinya, dalam praktiknya, politik uang ini memang sulit dihindari. Pasalnya, masih ada segmen pemilih yang masih menunggu uang serangan fajar untuk menetukan pilihannya.
“Serangan politik uang itu terjadi kerap pada pemilih liar. Sehingga memang selalu jadi sasaran empuk permainan politik uang, berbeda halnya dengan pemilih rasional,” ungkap Ketua DPRD. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com