RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pihak DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meminta agar rekanan atau kontraktor bisa lebih profesional, termasuk dalam pengerjaan proyek tahun jamak atau multiyears. Jika mengerjakan proyek secara asal-asalan, maka harus diberikan ditindak tegas.
“Harus dikerjakan secara profesional, jangan terkesan asal-asalan. Pasalnya, proyek multiyears banyak menyedot keuangan daerah, hingga banyak mengorbankan proyek lain yang lebih penting,” ujar Anggota DPRD Kotim, Sutik, Senin (18/02/2019).
Dia meminta, agar pekerjaan proyek pemerintah yang danannya berasal dari uang pajak rakyat ini dilakukan dengan baik dan sesuai dengan yang ada. “Bila ada kontraktor yang mengerjalan proyek asal-asalan, maka harus diberikan tindakan tegas,” pungkas anggota DPRD dari Partai Gerindra ini.
Menurut Anggota DPRD Kotim ini, peran serta masyarakat juga sangat diharapkan, dengan ikut mengawasi pelaksanaan pembangunan agar hasilnya bagus. Seperti multiyears drainase dalam kota, yang diduga melenceng dari speksifikasi yang sudah ditentukan.
Baca Juga: John Krisli Minta Proyek Drainase Tjilik Riwut Diusut
“Tentu kita sangat menyesalkan, bila pengerjaan nya asal-asal. Apalagi, anggaran yang dikucurkan tidak sedikit dan itu mengorbakan pos anggaran untuk kecamatan yang jauh dari perkotaan,” tutur Sutik.
Harusnya, tambah Sutik, pemerintah daerah melalui dinas Pekerjaan Umum (PU) menghentikan sementara aktifitas pelaksanaan proyek yang diduga melenceng dari speksifikasi yang ditentukan tersebut dan segera memperbaikinya. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com