RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Buaya muara sering meneror warga yang berdomisili di wilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Akibatnya masyarakat setempat menjadi was-was.
Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, khususnya di beberapa desa di Kecamatan Pulau Hanaut, Teluk Sampit dan Mentaya Hilir Utara, merasa ketakutan saat beraktivitas di sungai. Pasalnya, hewan predator tersebut kadang kala menampak dirinya.
Menindaklanjuti masalah itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim, H Supriadi berharap agar pemerintah hadir dengan mencari solusi.
“Pemerintah bisa merelokasi secara perlahan aktivitas warga di bantaran sungai. Salah satunya dengan merelokasi MCK agar tidak lagi di bantaran sungai,” ujar Supriadi, Senin (11/02/2019).
Politisi Partai Golkar ini menyebutkan, aktivitas warga desa yang tidak lepas dari sungai memang menjadi kebiasaan turun-temurun.
Namun, dengan adanya upaya serius dari pemerintah, kebiasaan tersebut diyakini bisa dikurangi.
“Rata-rata warga yang diserang, ialah saat mandi, mengambil wudu atau sedang mencuci di lanting,” pungkas Supriadi.(rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com