RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pihak dewan menilai, sejauh ini pemanfaatan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) yang mencapai angka miliaran rupiah, belum sepenuhnya maksimal.
“Dari cacatan kita, belum ada satu desa bisa menjadi contoh pengelolaan keuangan yang baik,” ujar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringi Timur (Kotim), Handoyo J Wibowo.
Dengan adanya kebijakan khusus, ujar Handoyo, semestinya para kepala desa (kades) harus lebih berani membelanjakannya untuk kepentingan publik. “Dengan catatan, selama tidak keluar dari koridor hukum,” kata Politisi Partai Demokrat ini.
Menurutnya, melihat pemanfaatan DD maupun ADD selama 2018, belum mampu menyelesaikan persoalan di tingkat desa. “Urusan infrastruktur desa masih banyak yang diabaikan. Padahal, dana desa sudah ada,” tuturnya.
Dia menilai, kemampuan pengelolaan oleh kepala desa belum maksimal. Perencanaan untuk belanja dana desa, juga tidak dilakukan secara serius. “Sehingga, sangat sulit mencari desa yang bisa jadi contoh mengelola keuangannya dengan baik,” sebutnya. (sam/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com