RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ditetapkan sebagai ibu kota paru-paru dunia oleh Komite Perdamaian Dunia. Penghargaan yang membanggakan itu diberikan lantaran hutan di Kalteng masih terjaga dengan baik dan bersih.
Penghargaan itu langsung diberikan oleh Presiden Komite Perdamaian Dunia, Djuyoto Suntani. Djuyoto Suntani, Selasa (18/12/2018). Ia mengatakan, yang ditetapkan sebagai paru-paru dunia ada dua, yaitu di Kalteng dan Amazon di Negara Brazil.
“Hutan di Kalteng masih terjaga dan udaranya masih bersih. Itu alasannya Kalteng terpilih,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa di dunia sekarang sudah banyak pembangunan pabrik, rumah kaca. Sehingga membuat polusi dimana-mana.
“Untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian alam, maka dua tempat di dunia ditetapkan sebagai paru-paru dunia,” terangnya.
Ia pun menyebutkan, ada salah satu perusahaan besar di Kabupaten Seruyan. Dimana secara berkala menjual emisi udara kepada salah perusahaan terbesar di dunia saat ini, Microsoft.
Seharusnya, pemerintahdaerah dapat untung dari itu atau royalti, karena perusahaan-perusahan besardunia seperti microsoft dan lainya itu memberi royalti untuk hal tersebut. “Kenapa pemerintah tidak minta royalti, yang dapat justru orang asing,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri, mengatakan ditetapkanya Kalteng sebagai ibu kota paru-paru dunia karena beberapa hal. Salah satunya, berdasarkan luasnya kawasan hutan yang ada di Kalteng.
Seperti diketahui, Kalteng ini ditutupi hutan tropis. “Sebanyak 82 persen adalah kawasan hutan dan berkontribusi besar bagi dunia,” pungkasnya. (wah/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com