RADARKALTENG.COM, MUARA TEWEH – Teka-teki penyebab kematian dua Pekerja Seks Komersial (PSK) Lokalisasi Merong atau Lembah Durian di Kabupaten Barito Utara saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Satreksrim Polres Barito Utara saat ini masih mendalami dengan mengumpulkan keterangan para saksi.
Kapolres Barito Utara, AKBP Dostan Matheus Siregar SIK melalui Kasatreskrim AKP Samsul Bahri SIK megatakan pihak kepolisian belum dapat memastikan secara pasti penyebab kematian dua PSK berinisial T (33) dan A (35). Pasalnya, beberapa saksi memberikan keterangan berbeda terkait aktifitas korban sebelum meninggal dengan kondisi mulut mengeluarkan buih.
“Salah satu saksi yakni pemilik wisma berkata dua korban tidak minum miras (minuman keras). Sedangkan salah satu rekan korban mengatakan korban sempat minum miras,” kata Samsul, Selasa (17/7/2018).
Ditambahkannya, hasil visum oleh dokter RSUD Muara Teweh, terdapat kandungan zat Amphetamine. Sebut Samsul, dokter menduga kedua korban merupakan korban overdosis zat jenis Amphetamine.
“Kami belum mengetahui jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi. Namun hasil visum kedokteran menyatakan adanya dugaan overdosis zat Amphetamine,” pungkasnya. (rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com